JAKARTA – Sebagai bentuk melatih kemampuan vocal dan kepercayaan diri mahasiswa, Radio Komunitas Universitas Nasional (UNAS) menyelenggarakan pelatihan penyiar radio, pada Kamis (14/12). Bertajuk ‘Remind Everyone With Your Voice’, kegiatan ini diikuti oleh 35 mahasiswa-mahasiswi UNAS yang didominasi oleh mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi.
“Mahasiswa tidak hanya tampil dalam fisik saja yang biasa dilakukan sehari-hari, tetapi juga tampil dalam suara seperti bersiaran radio. Melalui pelatihan ini, mahasiswa yang tergabung dalam UNAS Radio dapat menambah wawasan dan bertanya langsung kepada penyiar dari luar sehingga dapat menjadi pelajaran bagi mereka,” imbuh Kepala Laboratorium Radio UNAS, Djujur Luciana Radjagukguk, S.Sos., M.Si. dalam sambutannya.
Dengan pelatihan ini, lanjut Djujur, merupakan suatu kesempatan yang baik bagi mahasiswa UNAS untuk dapat berkarya dan meningkatkan imajinasi mereka. Ia berharap, setelah selesainya pelatihan ini dapat membuat UNAS Radio semakin dikenal oleh masyarakat dan bisa meningkatkan kualitas para penyiarnya. “Mudah-mudahan dengan lingkup 6 km UNAS Radio dapat semakin berkembang melalui program-program acara yang disampaikan,” tutup Djujur.
Disinggung perihal tema yang dibawakan, Ketua Pelaksana pelatihan ini Annastasya Rizqa mengatakan, mengenai tema tersebut ia berharap para pendengar dapat terus mengingat suara penyiar UNAS Radio sebagai ciri khas tersendiri sehingga selalu melekat dihati mereka.
“Semoga dengan terlaksananya ini dapat melatih kemampuan bersiaran para penyiar UNAS Radio, memahami teknik bersiaran yang baik, meningkatkan kepercayaan diri sebagai seorang penyiar dan menimbulkan rasa cinta terhadap musik dalam negeri,” lanjut perempuan yang akrab disapa Echa ini.
Kegiatan yang bertempat di Ruang Seminar Blok 1 ini mendatangkan pembicara yang sudah kompeten dalam dunia radio yaitu Raka Maukar dari Maverick Radio dan Leo Utomo dari 98,7 gen fm. Tampil sebagai pembicara pertama, Leo mengajarkan kepada peserta teknik pelatihan vocal dan teknik bersiaran radio dimulai dari opening, isi, sampai dengan closing. Tak memudarkan semangat peserta hingga sore hari, Raka sebagai pembicara kedua menjelaskan secara detail penulisan naskah radio dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Ditemui usai acara, Leo mengatakan, belajar menjadi penyiar radio dapat mengisi kegiatan yang positif bagi mahasiswa, memiliki wawasan yang luas, kepercayaan diri yang tinggi, serta badan yang lebih sehat. “Memang radio memiliki karakteristik sendiri yaitu hanya suara. Oleh karena itu para penyiar juga harus beretiket baik selama siaran agar para pendengar tertarik dengan konten yang dibawakan,” imbuhnya.
Leo menambahkan, penting bagi seseorang bila terjun dalam dunia radio adalah memiliki teknik vocal, wawasan, serta kepercayaan diri yang baik. “Tiga hal tersebut penting banget apalagi ini radio universitas, bagaimanapun caranya kalian harus lebih baik lagi membawa nama UNAS sehingga kalian bisa menunjukkan bahwa mahasiswa UNAS memiliki kegiatan positif, kreatif, dan berprestasi,” tutur pria yang memiliki hobi membaca ini. (*nis)
Bagikan :