JAKARTA – Penetapan Setya Novanto sebagai tersangka kasus megaproyek E-KTP oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat kursi pimpinan DPR kembali panas. Sehubungan dengan kosongnya kursi kepemimpinan DPR, Golkar pun bergerak cepat dengan menyodorkan nama-nama yang mampu menggantikan Setya Novanto. Para elite Partai Beringin memiliki jagoannya masing-masing.
Menurut Sekjen Golkar Idrus Marham posisi tersebut akan digantikan oleh Aziz Syamsudin. Karena Aziz Syamsudin sudah ditunjuk oleh Setya Novanto untuk menggantikannya. Menurut pria yang lahir di pinrang Sulawesi selatan itu, keputusan Novanto masih berlaku. Selama belum ada keputusan dari DPP Golkar,” tuturnya di sela RAPIMNAS Golkar di JCC Senayan, Jakarta. Ia menambahkan bahwa Jika sudah ada keputusan baru dari Golkar semua akan diputuskan sesuai dengan mekanisme yang ada.
Penunjukan Aziz Syamsudin sebagai calon ketua DPR , mendapat penolakan dari Fraksi Golkar sendiri. Atas penolakan ini Idrus pun angkat bicara “Ini kan dunia politik, hari ini mempermasalahkan besok mendukung, tak usah kaget kalau sekarang ada yang mendukung, besok memusuhi, itulah realitas politik. Dalam politik praktis, dukungan itu sangat cair, sangat dinamis,” papar Idrus.
Sementara itu, mantan Ketua DPR Ade Komarudin menyodorkan nama lain,yaitu Bambang Soesatyo (Bamsoet). Bambang Soesatyo sendiri adalah Anggota DPR-RI periode 2014-2019 dari Partai Golkar dari Dapil Jawa Tengah VII.
Menurutnya Bambang soesatyo pantas menggantikan Setya Novanto sebagai pemimpin DPR
“Teman-teman eksekutif, legislatif, pilihlah yang terbaik. Saya dengar ada beberapa nama, ada Bamsoet, ya saya pikir cukup baik,” ujar Akom.
Berita selengkapnya dapat dibaca di : sumber
Bagikan :