`JAKARTA – Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HIMAKOM) Universitas Nasional (UNAS) melangsungkan acara sharing dan caring dosen, alumni, dan mahasiswa, pada Sabtu, (10/02). Bertempat di Ruang Seminar Selasar Blok 1 Lantai 3 UNAS, acara ini dilaksanakan sebagai bentuk silaturahmi serta tempat berbagi pengalaman alumni prodi Ilmu Komunikasi mengenai dunia pekerjaan kepada dosen anggota HIMAKOM.
“Ini pertama kalinya prodi Ilmu Komunikasi mencoba untuk mengumpulkan para alumni. Saya harap kegiatan ini bisa bekelanjutan kedepannya dan para alumni bisa bersinergi membangun kejayaan, serta memberikan kontribusi yang besar terhadap prodi Ilmu Komunikasi UNAS,” Ujar Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi UNAS, Yayu Sriwartini, S.Sos., M.Si., dalam sambutannya.
Yayu menambahkan, kehadiran alumni pada acara ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam penilaian re-akreditasi Ilmu Komunikasi mendatang, sehingga diperlukan adanya kontribusi dari para alumni baik berupa ide, gagasan, ataupun barang yang dapat menimbulkan poin dalam re-akreditasi.
Kegiatan yang dimulai pada pukul 10.00 WIB ini diawali dengan perkenalan alumni dan anggota HIMAKOM, lalu dilanjutkan dengan diskusi mengenai pengembangan Ilmu Komunikasi dengan menjelaskan laporan hasil tracer study prodi Ilmu Komunikasi pada tahun 2017 yang dipimpin oleh Dosen Ilmu Komunikasi, Nursatyo, M.Si.
Ditemui usai acara, salah satu alumni Ilmu Komunikasi, Sarah Margareth mengatakan bahwa dunia kuliah dan dunia pekerjaan merupakan dua hal yang berbeda, “Ketika di dunia kuliah kalian itu masih idealis mengkritisi pemerintah, tetapi ketika masuk dunia kerja, yang kalian harus turuti adalah kantor sehingga bagaimana bisa mengasah skill di dunia kerja itu yang memiliki persaingan lebih luas lagi,” imbuhnya.
Perempuan lulusan 2014 ini juga menyampaikan pesan kepada mahasiswa bahwasannya seorang lulusan Ilmu Komunikasi harus memiliki kepercayaan diri dan attitude yang baik. Belajar dari pengalamannya selama berkuliah, menurut Sarah, aktif berorganisasi terutama di HIMAKOM ia banyak mendapatkan pelajaran yang sesungguhnya sehingga dapat dijadikan modal untuk bekerja.
“Ketika di dalam kelas kita hanya dapat teori dan praktik saja dari dosen, tetapi ketika kita sudah terjun dalam organisasi, kita dapat pelajaran bagaimana memanage organisasi dan hidup mandiri. Jangan jadikan organisasi sebuah hambatan buat kuliah menjadi lama, karena kuliah bukan tergantung berapa tahun kalian lulus tetapi kapan kalian siap menghadapi dunia lain,” tandasnya.
Disinggung mengenai kontribusinya sebagai alumni, wanita yang kini bekerja sebagai account manager telkom group itu mengaku tetap menjaga citra nama baik alumni UNAS di lapangan pekerjaan dan lingkungan luar. “Semoga mahasiswa Ilmu Komunikasi UNAS bisa berkompeten dalam menghadapi persaingan luar, bawa nama brand UNAS lebih baik lagi dan jadikan nama Ilmu Komunikasi UNAS digaungkan di masyarakat atau dimanapun,” tutupnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh 10 alumni prodi Ilmu Komunikasi UNAS, para dosen dari lingkup ilmu Komunikasi, para anggota HIMAKOM, UNAS Radio, UNAS TV, dan diakhiri dengan pembentukan Ikatan Alumni Prodi Ilmu Komunikasi serta pemilihan pengurusnya, yaitu Boy sebagai ketua dan Sarah Margareth sebagai wakil ketua.(*NIS)
Bagikan :