JAKARTA – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Nasional (UNAS) melangsungkan Coaching Clinic Proposal Penelitian Hibah Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (KEMENRISTEKDIKTI) tahun 2018, pada Selasa (07/8). Kegiatan ini dilaksanakan untuk melakukan bimbingan mengenai panduan membuat proposal penelitian bagi dosen UNAS.
“Jadi kami sedang mempersiapkan proposal penelitian untuk diajukan ke hibah KEMENRISTKDIKTI. Memang setiap tahunnya UNAS mengajukan, namun sebelum itu harus melakukan Coaching Clinicdulu. Dalam kegiatan ini para dosen yang terlibat akan dibimbing untuk membuat proposal penelitian yang baik dan sesuai standar Dikti,” ujar Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Prof. Dr. Ernawati Sinaga, MS, Apt dalam sambutannya di Ruang Rapat LPPM Selasar Lantai III UNAS.
Erna menambahan, kegiatan ini juga diselenggarakan guna meningkatkan publikasi karya ilmiah dosen UNAS dan mendukung segala upaya dosen dalam penulisan karya ilmiah yang benar untuk dipublikasikan di jurnal ilmiah. Menurutnya, dosen harus terus mengasah teknik penulisannya terutama dalam hal bahasa.
“Dosen harus terus mengasah penulisan bahasa dalam papernya yang menjadi kendala selama ini,” tuturnya. Ia berharap melalui penelitian ilmiah, para dosen UNAS dapat menciptakan berbagai inovasi baru sehingga dapat menghasilkan penelitian yang berkualitas dan bermanfaat dalam bidang yang digelutinya. Sehingga penelitian tersebut tak hanya bermanfaat bagi UNAS dan Indonesia, tetapi juga dunia.
Sementara itu, kegiatan ini mendatangkan Reviewer Nasional Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRPM) Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. Suminar Setiati Achmadi sebagai narasumber. Ia melakukan pengecekan terhadap usulan proposal penelitian dari masing-masing kelompok peneliti, serta melakukan bimbingan dan revisi sesuai dengan standar proposal yang diajukan oleh Dikti.
“Ada banyak judul proposal yang diajukan oleh dosen, dan dengan gagasan yang berbeda-beda. Harapannya ya tidak hanya berhenti pada penelitian tetapi juga menjadi produk yang terpublikasikan agar berguna bagi UNAS dan masyarakat luas,” imbuhnya.
Suminar menambahkan, gagasan yang diajukan dalam menganalisis harus berdasarkan kearifan lokal. Menurutnya, mencari informasi dan menciptakan inovasi baru dewasa ini tidaklah sulit. Dengan kemajuan dan perkembangan teknologi yang pesat melalui internet, peneliti secara cepat dapat mengakses dan mendapatkan informasi yang begitu luas.
“Semoga apa yang menjadi bimbingan kali ini tidak hanya bermanfaat untuk penelitian ke Dikti saja, tetapi juga berguna untuk kepentingan peneliti diluar itu,” tutupnya. Kegiatan yang berlangsung pada pukul 13.00 hingga 17.00 WIB ini dihadiri oleh 15 anggota dosen peneliti UNAS.(*NIS)
Bagikan :