Jakarta (UNAS) – Mempublikasikan hasil penelitian di jurnal internasional bereputasi merupakan salah satu fase penting yang harus dilakukan bagi seorang peneliti, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) menyelenggarakan Seminar Nasional yang bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UNAS dan Lembaga Pengembangan Manajemen dan Publikasi (LPMP) Imperium di Universitas Nasional.
Seminar yang diselenggarakan pada Rabu (6/3) ini mengakat tema “Tantangan Perguruan Tinggi dalam Publikasi Ilmiah Nasional Terkreditasi dan Internasional Bereputasi” dengan mendatangkan Reviewer jurnal bereputasi Nasional dan Internasional praktrisi Bisnis yaitu Prof. Dr. Ir Nandan Linaksirna, MM.
Dalam materinya, Prof. Nandan menyampaikan bawah masih banyak tenaga peneliti yang belum mengetahui apa itu pentingnya jurnal publikasi yang bereputasi, selain untuk kenaikan pangkat akademisi, penulis juga bisa mendapatkan dana hibah riset.
“Keuntungan mempublikasi banyak jurnal internasional bereputasi yang terindeks ISI Thomson Reuters atau Scopus selain untuk kenaikan pangkat akademisi juga untuk mempermudah tembusnya dana hibah riset,” jelasnya.
Seminar yang diketuai oleh Rahayu Lestari, SE., MM ini selain memperkenalkan pentingnya jurnal bereputasi juga sebagai wadah untuk mempresentasikan hasil penelitian para dosen tetap Universitas Nasional. “Telah selesai acara seminar mengenai bagaimana cara hasil penilitian dosen untuk bisa di publikasikan ke jurnal internasional dan jurnal beriputasi dan nantinya juga dilaksanakan presentasi hasil penelitiannya,” jelasnya saat ditemui usai acara.
Seminar Nasional yang dihadiri dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini, Rahayu juga berharap agar para dosen bisa termotivasi dan berharap agar hasil laporan penelitian yang diprsentasika dalam Seminar Nasional bisa masuk dalam jurnal publikasi dan bereputasi.
“Harapan kami adalah supaya dosen termotivasi untuk mempublikasikan jurnal mereka dan hasil laporan yang masuk dalam stimulus presentasi ini bisa masuk dalam jurnal publikasi dan reputasi,” Tutup Rahayu. (*TIN)
Bagikan :