Jakarta (Unas) – Merebaknya kasus Demam Berdarah (DBD) membuat Universitas Nasional (Unas) mengambil langkah dalam mengantisipasi bahaya dari wabah tersebut. Atas dasar itulah, Unas melakukan penyemprotan (fogging) dan strerilisasi seluruh kampus baik di kampus pusat Pejaten, Menara Unas Ragunan, dan Laboratorium Bambu Kuning, pada Sabtu (21/3).
“Tujuan Unas melakukan fogging ini untuk menekan pertumbuhan nyamuk demam berdarah yang diularkan oleh nyamuk Aedes aegepty agar tidak mewabah. Selain virus Corona, demam berdarah juga harus kita waspadai,” ujar Rahmat Kurniady dari Biro Administrasi Umum (BAU) Unas saat ditemui di Lab Bambu Kuning pada hari yang sama.
Ia melanjutkan, fogging dilakukan secara berkala per 6 bulan sekali di lingkungan kampus untuk menjamin kesehatan seluruh civitas akademika Unas. Fogging disemprotkan di area outdoor seperti taman, tempat parkir, kantin, halaman gedung, fasilitas umum, dan got tempat berkumpulnya nyamuk. Sementara area indoor dilakukan di basement dan ruang kelas.
“Semoga setelah dilakukan penyemprotan ini Unas bisa Zero DBD dan target kita seperti keselamatan, kesehatan, dan keamanan kerja, juga kuliah bisa tercapai,” jelasnya. Selain melakukan fogging, Unas juga menyemprotkan cairan disinfektan untuk mencegah virus Corona atau Covid-19.
Dalam keterangannya, kepala BAU Unas, Drs. Ian Zulfikar, M.Si. mengatakan, hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari Surat Keputusan Rektor Nomor 34 tahun 2020 dan Surat Edaran Wakil Rektor bidang Administrasi Umum, Keuangan, dan Sumber Daya Manusia (SDM) nomor 11 tahun 2020.
“Biro Administrasi Umum mengambil langkah untuk meningkatkan kebersihan di lingkungan Unas dengan menempatkan sejumlah handsanitizer di area gedung Unas di Pejaten, Ragunan, dan Bambu Kuning, melakukan thermal scan kepada setiap orang yang masuk ke gedung Unas, melakukan fogging di area luar gedung Unas, serta sterilisasi dengan cairan disinfektan diseluruh kelas dan ruang kerja,” ujarnya.(*NIS)
Bagikan :