Jakarta – Adanya kebijakan social distancing dan work from home akibat pandemic COVID-19 yang menuntut seseorang di rumah saja selama beberapa waktu rentan membuat pikiran menjadi stress. Terlebih lagi bagi orang yang sedang mengalami masalah gangguan mental dan kecemasan. Dalam menghadapi situasi seperti ini, dapat membuat pengidap depresi menjadi tertekan.
“Tinggal di rumah saja, terlebih tanpa interaksi langsung dengan orang sekitar pasti sangat menantang,” ujar Kimberly Meehan, NP, praktisi psikiatri, saat dikutip dari Kompas.com, Selasa (31/3/2020). Ia menyarankan, orang yang sedang menghadapi tekanan mental perlu menyibukkan diri dengan kegiatan untuk mengatasi kesepian saat tidak beraktivitas di luar rumah. Adapun aktivits yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan selama di rumah saja sebagai berikut:
- Menjauhkan diri dari ponsel.
Ponsel dapat menjadi sumber kecemasan dengan adanya pemberitaan atau informasi mengenai pandemic Corona atau kehidupan ornag lainnya. Namun, bukan berarti seseorang harus tidak mengecek ponsel masing-masing, mengetahui informasi seputar virus corona ini juga penting dilakukan secara berkala. Hal yang bisa dilakukan untuk menghilangkan stress dengan memantau informasi satu hari satu kali. Paparan informasi yang berlebihan dapat mengganggu kesehatan mental dan cemas.
- Mengatur Jadwal Kegiatan yang Menyenangkan.
Beraktivitas di rumah saja membuat seseorang perlu mengatur jadwal kegiatan agar setiap waktu luang dapat terisi. Hal ini juga bisa dilakukan untuk menghindari pikiran negative selama pandemic corona. Rutinitas yang menyenangkan dapat menjaga siklus tidur yang tepat serta mengimbangi nutrisi dan energy. Seseorang bisa melakukan hal yang menjadi hobinya sehingga dapat membuat pikiran menjadi senang dan terhindar dari kecemasan.
- Olahraga Ringan.
Olahraga sangat penting untuk menjaga stamina dan daya tahan tubuh, selain itu juga dapat membuat mental menjadi lebih stabil dan baik. Olahraga kecil dapat dilakukan di rumah dan tidak perlu mencari olahraga yang memberatkan di luar rumah. Hal yang bisa dilakukan dengan melihat panduan olahraga ringan harian di Internet yang bisa diikuti. Lakukanlah olahraga ringan tersebut secara bertahap.
- Buat Tangan Sibuk.
Adanya sentuhan fisik dapat membantu menenangkan pikiran. Namun, adanya anjuran untuk tinggal di rumah dan menjaga jarak minimal satu meter dengan orang lain seperti saat ini membuat kondisi tersebut tidak memungkingkan. Perlu adanya stimulasi seperti dengan mengerjakan kegiatan berirama seperti membuat adonan kue, memotong sayuran, memainkan alat musik, memasak, menggambar, dan kegiatan berulang lainnya. Hal ini membuat pikiran menjadi lebih rileks.
5. Mengatur Segala Sesuatu dengan Cermat.
Pandemi corona mempengaruhi kehidupan sehari-hari dalam banyak aspek mulai dari kehidupan pribadi sampai mempengaruhi keuangan. Kondisi tersebut membuat seseorang rentan mengalami stress. Para terapis menyarankan setiap orang untuk bisa menganalisis sumber kecemasan utamanya. Misalkan, apakah kecemasan tersebut berasal dari kondisi finansial, cobalah lihat tabungan dan hutang lalu carilah solusi yang teat. Dengan membuat pengaturan tersebut maka seseorang dapat lebih rileks untuk berjalan kedepan.
- Memainkan Permainan Lawas.
Cara lain yang bisa dilakukan untuk menghilangkan stress dan cemas ialah dengan memainkan permainan lawas seperti puzzle, teka teki silang, atau sudoku yang bisa mengasah otak dalam bermain. Permainan kognitif seperti ini dapat melatih kemampuan mengingat, fokus, penalaran, dan menjaga otak agar tetap logis. Kegiatan ini dapat menghilangkan pemikiran negative.
- Lakukan Praktik Mindfulness Saat Panik.
Ketika dilanda kepanikan dan cemas, cobalah untuk melakukan praktik berkesadaran atau mindfulness. Latihan ini dapat membantu menjaga pikiran agar tidak terseret arus kecemasan. Hal yang bisa dilakukan misalnya dengan mengehembuskan nafas dalam-dalam. Setelah merasa rileks, cobalah perhatikan beberapa hal disekitar lalu ucapkan dengan keras, tulis, atau buat deskripsi detail dari hal-hal tersebut. Kemudian, amati empat hal yang sedang dirasakan di tubuh. Misalkan pakaian, rambut, atau kaki menginjak tanah. Lalu kembali deskripsikan dengan detail. Lalu, dengarkan tiga hal yang sedang didengarkan dengan jelas. Dengan melatih praktik berkesadaran tersebut, efek serangan panik bisa diminimalkan.
Selengkapnya : https://health.kompas.com/read/2020/03/30/195400868/7-aktivitas-cegah-depresi-dan-cemas-saat-pandemi-virus-corona?page=all#page2
Bagikan :