Jakarta (Unas) – Publikasi penelitian menjadi tanggung jawab di kalangan dosen. Hal tersebut yang ditegaskan oleh Wakil Dekan Fakultas Teknologi, Komunikasi, dan Informatika (FTKI) Universitas Nasional (Unas), Dr. Fauziah, S.Kom., MMSI.
Fauziah mengatakan, publikasi merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dapat bermanfaat bagi pribadi dan institusi. Namun, sebelum melakukan penelitian, dosen juga perlu memahami langkah-langkah yang tepat agar dapat menulis hingga publikasi dengan baik.
“Banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh dosen ketika menulis buku dan publikasi penelitian. Salah satunya ialah dapat menyalurkan ide kreatif atau gagasan yang kita miliki, serta dapat membantu dosen untuk mengampu suatu mata kuliah,” jelasnya dalam acara Sharing Session : “Menulis Buku Dan Artikel Jurnal Nasional Terakreditasi” ngampooz bekerja sama dengan Universitas Budi Luhur, Selasa (17/11).
Dosen FTKI Unas itu melanjutkan, buku yang telah dipublikasikan juga dapat membantu dosen untuk mengingat kembali materi yang pernah diajarkan kepada mahasiswa dengan menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Selain itu, juga menyumbangkan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan diperguruan tinggi baik S1, S2, maupun S3.
“Hal yang perlu diketahui lainnya ialah, menulis buku juga bisa menjadi investasi atau ladang pahala yang mengalir bagi kita. Karena ilmu yang dibagi dan diajarkan akan terus bermanfaat bagi orang lain,” ujarnya.
Selain itu, Fauziah juga memaparkan langkah yang tepat untuk memperoleh hibah buku yakni mengetahui definisi dari hibah buku sendiri, menulis sesuai dengan latar belakang keilmuan, menentukan apakah hibah tersebut dilakukan sendiri atau dengan dosen lainnya, menentukan tujuan capaian pembelajaran, serta mengetahui dan mencantumkan sumber penulisan.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Sekretaris LLDIKTI Wilayah III, Dr. Yaya Jakaria menuturkan, sharing session kepada dosen penting dilakukan untuk meningkatkan mutu jurnal publikasi karya imiah.
“Publikasi di jurnal ilmiah terakreditasi sangat penting dilakukan oleh dosen. Majunya sebuah negara juga didukung dengan hasil riset penelitian yang dapat menentukan pertumbuhan ekonomi bangsa,” katanya.
Menurutnya, jika dosen tidak publikasi penelitian, maka ilmu yang dimilikinya tidak bermanfaat dan sia-sia bagi orang lain. “Segala hasil penemuan dosen harus ditulis dan diterbitkan agar punya makna dan diakui oleh orang banyak,” tutup Yaya. (NIS)
Bagikan :