Jakarta (UNAS) – Dalam merespon keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A tentang progam kampus merdeka dan demi meningkatkan kualitas ajar, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nasional yang terdiri dari beberapa prodi mengadakan rapat kerja tahunan (RAKER). Raker yang diadakan pada Senin 8 Maret hingga Rabu 10 Maret 2021 mengusung tema “Meningkatkan Tridharma Perguruan Tinggi di Lingkungan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nasional” di Menara II UNAS, Ragunan.
Raker yang dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Dr. Retno Widowati, M.Si tersebut mengundang seluruh ketua progam studi yang ada di ruang lingkup Fikes. RAKER memiliki agenda penting yaitu membahas tentang rencana pembelajaran semester (RPS) berdasarkan program Kampus Merdeka, Pembentukan payung penelitian bagi dosen-dosen Fakultas Ilmu Kesehatan, Pelatihan Turnitin dan Pembahasan Tridharma yang meliputi : Pengisian Target Capaian dan Roadmap Penelitian dan PKM Dosen bersama mahasiswa.
Pada penjelasannya, Dr. Retno Widowati, M.Si raker ini sangat penting guna mensinergikan RPS yang sesuai dengan kurikulum saat ini. “Agenda rapat kali ini merupakan bagian yang cukup penting, kami bahas sedetail mungkin seperti contohnya pengisian KRS dan Konversi, pengisian semester pendek maupun remedial, yang bertujuan untuk mendukung program-program dari Rektor UNAS sesuai dengan level Fakultas dan Prodi”, jelasnya.
Untuk membahas hal tersebut, Raker FIKES dibagi menjadi 3 hari, hari pertama dihadiri oleh seluruh ketua prodi dan untuk hari kedua serta ketiga seluruh Dosen dan Kaprodi gabungan dalam raker melalui tatap muka dan online.
Hasil dari raker yang berlangsung di Menara UNAS Ragunan,Retno berharap nantinya FIKES bisa menjadi masuk kedalam 10 besar unggulan swasta. “Mudah-mudahan visi dan misi kami bisa membawa Fakultas ini mampu menjadi 10 besar unggulan swasta,” ujarnya.
Ia juga berpesan kepada seluruh peserta raker untuk melibatkan peran mahasiswa dalam melaksanakan penelitian. “Dalam melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat, peran mahasiswa juga harus dilibatkan minimal ikut dalam penelitian dan dalam jalur publikasi fakultas harus menanggung biaya submit jangan sampai mahasiswa menanggung biaya submit dengan begitu fakultas mendukung penuh mahasiswanya” papar Retno. (*TIN)
Bagikan :