Jakarta (Unas) – Bulan Ramadhan selalu disambut penuh suka cita oleh umat Islam. Bulan yang paling ditunggu ini menjadi momen istimewa untuk mensucikan diri, memperbanyak rezeki, dan menjalin silaturahmi.
Hal tersebut yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Nasional, Jakarta. Bekerjasama dengan Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI) DKI Jakarta, FEB Unas melakukan kegiatan tarhib Ramadhan guna menyambut bulan penuh rahmat tersebut, pada Jumat (09/04).
Secara daring, kegiatan ini dihadiri oleh Ketua PW AMKI DKI Jakarta, Dr. Muchlas Suseno., M.Pd., Dosen UIN Syahid Jakarta, Dr. Hj. Maskufa, MA., dan Pengasuh Ponpes Darul Irsyad, Bogor KH. Qosim Arsyadani, M.A. sebagai narasumber.
Dalam sambutannya, Dekan FEB Unas, Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M. mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari ibadah dan sukacita FEB Unas menyambut bulan suci Ramadhan.
“Guna menyempurnakan ibadah kita di bulan puasa kelak, maka dilakukan tarhib untuk meningkatkan ilmu tentang bulan Ramadhan. Mudah-mudahan dengan sukacita menyambut bulan suci ini dapat bermanfaat dan membawa kebaikan bagi ibadah kita,” tuturnya.
Sementara itu, dalam paparannya, Ketua PW AMKI DKI Jakarta, Dr. Muchlas Suseno., M.Pd., mengatakan, bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang erat kaitannya dengan Al-Qur’an. Oleh sebab itu, membaca dan menekuni ayat suci Al-Qur’an selama bulan puasa sangat baik untuk dilakukan.
“Sambil berpuasa marilah kita membaca Al-Qur’an. Tidak hanya membaca saja tetapi juga menekuni, menelisik, dan membangkitkan keingintahuan kita lebih dalam tentang Al-Qur’an. Mudah-mudahan dengan amalan ini dapat meningkatkan pahala kita di bulan mulia ini,” ujar dosen Bahasa Inggris itu.
Dalam kesempatan yang sama, KH. Qosim Arsyadani, MA. Pengasuh Ponpes Darul Irsyad, Bogor mengatakan, tarhib Ramadhan dorongan bagi umat Islam untuk dapat menyikapi bulan Ramadhan dengan baik.
“Dengan memahami makna puasa melalui targhib wa tarhib Ramadhan, maka seseorang dapat menjalankan ibadah puasa dengan sebaik baiknya. Memperoleh bonus pahala, berlomba-lomba mencari hadiah istimewa seperti malam Lailah al-Qadr, dan merasakan kebahagiaan dengan datangnya bulan Ramadhan,” imbuhnya.
Di sisi lain, Dosen UIN Syahid Jakarta, Dr. Hj. Maskufa, MA. menjelaskan mengenai metode penetapan puasa dan hari raya. Ia menuturkan, metode penentuan awal bulan qamariyah dibagi menjadi 4 yakni rukyatul hilal, hisab wujudul hilal, imkanur rukyah, dan rukyah global.
Dihelat secara virtual kegiatan ini dimoderatori oleh Dosen FEB Unas, Dr. Sufyati HS, S.E., MM. selaku Wakil Ketua Bidang Ekonomi Pemberdayaan Umat dan Sumber Daya AMKI DKI Jakarta.
Bagikan :