Jakarta (UNAS) – Universitas Nasional resmi meluncurkan cyber library sebagai upaya menciptakan lingkungan pembelajaran yang memanfaatkan kemajuan teknologi multimedia terkini. Peresmian cyber library dilakukan secara simbolis dengan penandatanganan prasasti oleh Rektor Universitas Nasional Dr. El Amry Bermawi Putera, M.A. dan Ketua Pengurus Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan Dr. Ramlan Siregar, M.Si.
“Kita patut bersyukur pada hari ini karena kita telah menyelesaikan pembangunan cyber library dan meresmikannya pada hari ini. Sehingga dengan begitu segala kebutuhan literatur dan bahan bacaan dosen dan mahasiswa dapat tersedia dan diakses kapanpun dan dimanapun mereka berada,” ungkap Rektor UNAS Dr. El Amry Bermawi Putera, M.A. pada launching system digital library di Gedung Cyber Library UNAS Jakarta, Kamis (10/6).
Cyber library merupakan bentuk perpustakaan yang lebih banyak memanfaatkan sumber-sumber pustaka elektronik dengan akses terbuka, berupa e-books, e-journals, e-theses, subject gateways, software, conference proceeding, serta pembelajaran bentuk video dan terhubung dengan ratusan laman perpustakaan pilihan di seluruh dunia.
Peresmian cyber library ini disambut baik oleh Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Prof. Ainun Na’im, M.B.A., Ph.D. Ainun pun menyampaikan dengan diresmikannya cyber library ini diharapkan dapat meningkatkan layanan yang diberikan oleh Universitas Nasional kepada masyarakat.
“Saya sampaikan selamat kepada yayasan dan UNAS atas peresmian cyber library dan juga capaian-capaian kinerja UNAS lainnya kita harapkan cyber library ini dapat meningkatkan layanan yang diberikan oleh Universitas Nasional kepada masyarakat. Juga dengan demikian melalui cyber library ini, civitas akademika juga akan mempunyai akses ke sumber-sumber pembelajaran yang sangat besar dan tentunya ini akan sangat bermanfaat,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pengurus Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (YMIK) Dr. Ramlan Siregar, M.Si. mengatakan bahwa fasilitas sistem digital library dapat digunakan oleh unit pendidikan lain. Sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan di bawah naungan YMIK.
“Saya menganjurkan agar sistem cyber library ini juga dimanfaatkan oleh sejumlah unit pendidikan kita dan perlu diajarkan kepada unit-unit yang lain sehingga sistem ini dapat memberi nilai tambah dan dapat meningkatkan mutu pendidikan kita dibawah naungan YMIK termasuk SMA, SMK, dan SMP,” ujar Ramlan.
Cyber library memiliki luas bangunan lebih kurang 1.400 m2 yang terletak di Kampus Universitas Nasional, Pejaten, Jakarta Selatan. Cyber library berada di lantai dasar dengan beberapa fasilitas seperti komputer yang dapat diakses oleh mahasiswa sebanyak kurang lebih 40 komputer, ruang video conference dengan kapasitas 70 orang, ruang mini studio dengan kapasitas 30 orang, 7 ruang kelas yang dapat digunakan sebagai ruang belajar mengajar ataupun mini seminar dan ruang kantor yang menunjang fungsi library itu sendiri.
Selain cyber library, Universitas Nasional juga membangun auditorium yang berada tepat di atas gedung cyber library yang berkapasitas 1.500 orang dan dilengkapi tribun di lantai tiga dengan kapasitas 500 orang. Auditorium ini nantinya akan diproyeksikan untuk wisuda periode I tahun ajaran 2020/2021. (*DMS)
Bagikan :