Jakarta – Universitas Nasional (UNAS) melakukan audiensi kerjasama dengan Cambridge Assessment English—bagian dari Cambridge University UK, Briton English Education sebagai authorized Centre dari Cambridge English di Indonesia. Adapun kerjasama yang diajukan adalah pengembangan silabus kurikulum bahasa Inggris, rekognisi dan penggunaan ujian bahasa Inggris dari Cambridge English. Hal itu, dalam rangka peningkatan kompetensi bahasa inggris untuk perguruan tinggi dari Cambridge University, UK.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M. menyambut baik audiensi dalam rangka penjajakan awal untuk bekerja sama antara UNAS dan Cambridge Assessment English. Ia melanjutkan bahwa kemampuan dalam berbahasa inggris merupakan suatu tantangan yang perlu dihadapi
Senada dengan Suryono, Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Prof. Dr. Ernawati Sinaga, M.S., Apt. mengapresiasi penjajakan awal kerja sama ini. Ia pun berharap penjajakan awal ini dapat di tindak lanjuti dengan penandatangan kerja sama antara UNAS dan Cambridge Assessment English. “Mudah-mudahan ke depan ini, kita bisa bekerjasama dan mengambil manfaat dari kedua belah pihak juga untuk masyarakat banyak,” kata Erna.
Dalam paparan presentasinya, Direktur Briton English Education Cambridge University Sirajuddin Tenri, M. Ed menawarkan banyak fasilitas menarik seperti Pengajaran Bahasa Inggris yang akan dilaksanakan oleh setiap dosen pengampu mata kuliah Bahasa Inggris dan juga didampingi oleh Native Speaker langsung dari UK.
“Tentunya para mahasiswa baik yang baru bergabung maupun yang sudah bergabung pada semester yang sesuai dengan bagan kurikulum dapat mengikuti program ini. Ujian Cambridge ini setara dengan IELTS dan TOEFL untuk aplikasi beasiswa, pekerjaan, atau melanjutkan ke jenjang pendidikan S2 & S3 admission. Tidak hanya mahasiswa yang mendapatkan fasilitas istimewa ini, para dosennya juga akan melalui proses sertifikasi internasional yang mereka adakan,” ujar Sirajudin.
Adapun program Lingua skill yang ditawarkan oleh Briton English Education ini bisa dilakukan secara hybrid, baik secara daring maupun luring. “Baik Mahasiswa maupun dosen dapat melakukan self learning melalui mobile aplikasi yang mereka sediakan,” ungkapnya.
Dalam audiensi ini, juga direncanakan didirikannya lembaga bahasa berstandar internasional di Universitas Nasional yang di dukungan oleh Cambridge English guna menjalankan seluruh program pelatihan dan pengembangan skill bahasa Inggris bagi seluruh mahasiswa, sebelum mengikuti ujian dan sertifikasi internasional.
Rekognisi dan penggunaan ujian bahasa Inggris dari Cambridge sebagai standar kualifikasi dan bukti kemampuan berbahasa Inggris bagi setiap lulusan perguruan tinggi. Preliminary dan First Certificate untuk Mahasiswa dan dosen (setara dengan Score TOEFL 450-550/IELTS 5.0-6.5). Rekognisi dan penggunaan ujian dan sertifikasi pengajaran Bahasa Inggris dari Cambridge English & pelatihan Bahasa Inggris untuk dosen seperti TKT.
Nantinya, prosedur kerjasama dari UNAS yaitu menindaklanjuti rancangan MoU atau MoA yang kemudian finalisasi dokumen kerjasama berupa tanda tangan surat kerja/MOU dan implementasi kerjasama.
Selain dihadiri Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Prof. Dr. Ernawati Sinaga, M.S., Apt. Audiensi ini juga turut dihadiri oleh Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra Drs. Somadi, M.Pd., Dekan Fakultas Biologi Dr. Tatang Mitra Setia, M.Si., Ketua Program Studi Sastra Inggris Siti Tuti Alawiyah, S.S., M.Hum., Ketua LPPM UNAS Dr. Ir. Nonon Saribanon, M.Si., Kepala Bagian PPM (Penelitian) Dra. Suprihatin, M.Si., Kepala Bagian PPM (Pengabdian) Dr. Hartini Nurcahya M., M.Si., dan Dosen Fakultas Biologi Dra. Noverita, M.Si. (*DMS)
Bagikan :