Jakarta (UNAS) – Di tengah pandemi Covid-19 yang masih merebak, tak menyurutkan semangat mahasiswa Universitas Nasional (Unas) untuk terus dapat meraih prestasi. Kali ini, mahasiswa Unas dari program studi Sosiologi telah berhasil meraih juara satu dalam perlombaan Research Design Competition 2021 Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Airlangga Demography Festival (ADFEST).
Adapun mahasiswa tersebut adalah Mohammad Ilham Rahmatullah, Farah Nabila, dan Salsa Dilaratna. Dalam perlombaan ini mereka mengangkat karya ilmiah dengan judul “Pengembangan Pusat Pengaduan Pekerja Dalam Menanggulangi Polemik Gig Ekonomi Melalui Serikat Buruh Di Era Revolusi Industri 4.0” dibawah bimbingan dosen prodi sosiologi Ichmi Yani Arinda Rohmah, S.Pd., M.Sosio.
Dalam karya tulisnya, ketua tim Mohammad Ilham Rahmatullah menggagas langkah-langkah dalam menanggapi segala permasalahan yang kerap didapatkan oleh pekerja baik itu pekerja paruh waktu, kontrak, tetap maupun pekerja lainnya pada Gig Ekonomi.
“P3 (Pusat Pengaduan Pekerja) merupakan sebuah program dan inovasi yang dibuat untuk menanggapi segala permasalahan yang kerap didapatkan oleh pekerja baik itu pekerja paruh waktu, kontrak, tetap maupun pekerja lainnya. Program P3 merupakan program yang digunakan untuk mempersatukan seluruh serikat-serikat pekerja,” kata ilham saat diwawancarai oleh tim Humas Unas pada Rabu, (27/10).
Ia menambahkan, didalam P3 terdapat banyak program yang bisa dimanfaatkan oleh para pekerja serta menyediakan website yang dapat diakses untuk mengadukan keluhan keluhan yang terjadi dan mendapatkan berbagai informasi serta berdiskusi secara langsung dengan pekerja lain melalui forum.
“Adapun program P3 memiliki sistem berupa penampungan berbagai aspirasi-aspirasi dari serikat serikat buruh yang dipersatukan melalui webiste yang di sediakan oleh P3 sebelumnya,” ujar pria yang akrab disapa Ilham.
Untuk mendukung hal itu, lanjut Ilham, Program P3 akan menggandeng para influencer yang bertujuan untuk mengkampanyekan mengenai perlindungan hak-hak para pekerja. Nantinya, dengan adanya influencer ini diharapkan masyarakat luas dapat ikut berpartisipasi dalam pemerhatian kondisi para pekerja
“Harapan dengan adanya Pusat Pengaduan Pekerja (P3) yaitu agar para pekerja bisa mendapatkan hak-haknya sebagai pekerja, kemudian pekerja memiliki kesadaran penuh terhadap konsekuensi sebagai GIG worker agar terhindar dari dampak negatif GIG Ekonomi. Dengan demikian tidak ada lagi pekerja yang mendapatkan perlakuan sewenang-wenang oleh perusahaan di mana tempat ia bekerja, di tambah para buruh dapat lebih mengetahui berbagai informasi penting yang mungkin dapat bermanfaat,” harapnya.(*DMS)
Bagikan :