Jakarta (UNAS) – Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, bukan menjadi penghalang bagi para mahasiswa Universitas Nasional untuk terus mengukir prestasi. Khususnya bagi salah satu mahasiswa Sistem Informasi Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika UNAS, Faiq Husain Pratama.
Dalam tahun 2021 ini ia telah berhasil meraih tiga kejuaraan di cabang olahraga taekwondo setingkat internasional. Perlombaan berskala internasional yang Faiq ikuti tersebut diselenggarakan oleh tiga negara berbeda. Adapun perlombaan tersebut yakni Global Performance Online Taekwondo 2021 yang diselenggarakan di Hongkong dengan meraih juara 1.
Kemudian, Poomsae Lover Internasional Online Championship yang diselenggarakan di China. Pada perlombaan tersebut diikuti oleh 52 negara dan 917 atlet yang dibagi beberapa kelas tanding, dan Faiq berhasil meraih juara 2. Terakhir, Vienna Open Poomsae Championship 2021 yang diselenggarakan di Austria dan berhasil meraih juara 2.
“Kebetulan itu dengan cara kita kirim video. Nanti disana yang langsung seleksi ditayangin semua. Dinilainya diisitu juga,” ujar Faiq menceritakan teknis mengikuti ketiga lomba tersebut. Ketiga lomba tersebut ia memperoleh juara pada kategori poomsae.
Faiq menjelaskan bahwa poomsae merupakan sebutan gerakan yang ada di cabang olahraga taekwondo. “Itu kategori poomsae, jadi itu sebuah gerakan-gerakan yang ada seninya, seperti kalau di karate sebutannya kata,” jelas Faiq saat dihubungi oleh tim Humas, Kamis (4/10).
Mahasiswa angkatan 2018 yang memiliki hobi olahraga ini, sudah mendalami taekwondo sejak 6–7 tahun belakangan. Ia juga membawa nama UNAS secara individu melalui inisiatifnya.
Untuk berlatih, Faiq, dapat membagi waktunya dengan baik. Bagi mahasiswa kelas karyawan ia dapat berlatih sebanyak tiga sampai empat kali seminggu. “Saya latihan setidaknya seminggu empat atau tiga kali. Kebetulan saya kuliahnya karyawan jadi malem. Tidak menganggu keduanya,” katanya.
Ketiga perlombaan yang digelar pada sekitar bulan Maret, April serta Juni 2021. Salah satu hadiah yang diperoleh ialah sertifikat dan medali. Untuk sertifikat yang dijuarai di negara Hongkong dan Austria, Faiq perlu menunggu karena penghargaan langsung dikirim dari masing-masing negara.
Setelah mampu mengharumkan nama UNAS dikancah internasional, Faiq turut berpesan kepada teman-teman mahasiswa untuk bisa mengeksplor diri lebih luas lagi. “Lebih eksplor lagi atau mencari, mencoba hal yang baru di luar akademik, itu perlu banget. Mencoba hal yang baru aja,” ungkapnya. (*ARS)
