Jakarta (UNAS) – Sebagai salah satu bentuk program kerja, Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (HIMAHI) menerima kunjungan “Indonesia Study Visit” dari Political Science Society of the National University of Singapore pada Sabtu (6/8) di Ruang Rapat Cyber UNAS. Himahi Unas berkolaborasi dengan National University of Singapore Political Science Society (PSSOC) mengadakan Focus Group Discussion dengan tema “Stewarding Intern-Asean Leadership Advocacy Study Visit”.
Dalam sambutannya, Kaprodi Hubungan Internasional Dr. Irma Indrayani, S.I.P., M.Si., mengatakan bahwa adanya Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang mengharuskan mahasiswa untuk praktek 2 semester di luar kampus diantaranya magang, pertukaran pelajar, studi independen dan lainnya. Semoga pertemuan pertama ini membuka kesempatan bagi kita untuk mengadakan kuliah umum, penelitian bersama, dan program pengabdian masyarakat bersama. Khusus untuk Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional UNAS, tahun depan dapat menghadiri Singapore Model United Nations (SMUN) yang diadakan oleh mahasiswa Ilmu Politik National University of Singapore (PSSOC), dan tentunya kesempatan untuk program pertukaran pelajar ke National University of Singapore”, papar Irma dalam sambutan.
Selain itu, Irma juga berpesan kepada Himahi dan Perwakilan dari PSSOC untuk menjadi pionir bagi generasi muda untuk mensosialisasikan pencegahan kejahatan lintas negara. “Dalam kaitannya dengan Kepemimpinan Indonesia untuk ASEAN 2023 dan mendukung peran Jakarta sebagai Ibukota Diplomatik Indo Pasifik melalui Sekretariat ASEAN, HIMAHI dan National University of the Singapore Political Science Society dapat menjadi motor penggerak bagi generasi muda untuk mensosialisasikan pencegahan. kejahatan lintas negara; perdagangan manusia, keamanan siber, terorisme, pencucian uang dan lain-lain di kawasan ASEAN serta memperkuat kerjasama untuk mengatasinya. Termasuk sosialisasi kepada generasi muda ASEAN sebagai Komunitas ASEAN”, tutupnya.
Vice President PSSOC Tiffany juga berharap pertemuan ini bisa menghasilkan koneksi dan menjadi satu perhatian khusus bagi generasi muda. “ini merupakan suatu kesempatan yang baik selama pandemic covid-19 bisa bertemu langsung membahas mengenai leadership, responsibility dan mengerti tentang politik internasional. Ini merupakan bagian yang potensial antara Singapore dan Indonesia. Ini menjadi alasan kenapa kita disini untuk menjalankan study trip ke Indonesia. Sehingga bisa menghasilkan koneksi yang baik, saya merasa jika organisasi mahasiswa menghubungkan kita dengan orang-orang yang sukses disekitar kita untuk belajar berkembang dan berproses tentang soft skill, time management dan bagaimana pandangan kita terhadap masa depan”, terang Tiffany dalam pertemuan ini.
Sementara itu sebagai ketua Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional Farhan Fauzan juga berharap kolaborasi antara PSSOC dan HIMAHI bisa terus berjalan. “Saya sangat senang dengan kunjungan teman-teman dari National University of Singapore Political Science Society (PSSOC) sebagai study visit dan kolaborasi akademi, saya harap dengan adanya pertemuan ini hubungan antara PSSOC dan Himahi akan terus berjalan dan kami juga tidak sabar untuk melanjutkan kerjasama yang lain dengan PSSOC”, pungkas Farhan.
Kegiatan study visit juga diisi dengan diskusi peranan civitas akademika dalam sosialisasi Presidensi Indonesia dalam G20 dan penandatangan MoU berupa Lead and participate actively in the dialogue yang akan ditindaklanjuti dengan kolaborasi penelitian. (*TIN)
Bagikan :