Dosen HI UNAS Sebut Diplomasi Digital Bisa Jadi Alat Dalam Tata Negara Modern

Jakarta (Unas) – Dosen Hubungan Internasional Universitas Nasional (Unas) Robi Nurhadi, Ph.D. menyebut diplomasi digital menjadi alat positif yang dapat digunakan oleh pemerintah dalam tata negara modern saat ini. Hal itu Ia sampaikan dalam acara International Conference on Social and Political Science (ICOSOP) II di Gedung Auditorium Cyber Unas, Rabu, (26/10).

Meskipun begitu, diplomasi secara konvensional masih relevan digunakan dalam melakukan komunikasi dengan negara lain. “Diplomasi digital menjadi alat positif yang dapat digunakan oleh pemerintah dalam tata negara modern. Meski, metode diplomasi tradisional masih tetap relevan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, perkembangan teknologi dan media sosial telah menandai lahirnya era digital. Bidang diplomasi menjadi salah satu entitas yang bukan hanya terimbas, melainkan justru menjadi entitas yang mengambil manfaat dari perkembangan digital tersebut sehingga fenomena tersebut mendorong lahirnya era baru dalam diplomasi.

“Teknologi digital tidak diragukan lagi telah membentuk cara kerja dunia modern, hingga menciptakan bentuk diplomasi baru yang dikenal sebagai diplomasi digital. Diakui bahwa ada keuntungan dan tantangan yang dihadirkan diplomasi digital. Para diplomat banyak memanfaatkan media sosial untuk meraih kepentingan nasional negara mereka,”  kata Robi yang juga Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Sekolah Pascasarjana Unas.

Ia mengatakan, jejak digital dalam diplomasi telah menggeser kegiatan diplomatik ke platform virtual. Dihampir semua negara, proses digitalisasi diplomasi telah melengkapi bentuk diplomasi tradisional. Hadirnya diplomasi digital menegaskan supremasi manusia atas teknologi baru dalam diplomasi. Ini berkaitan dengan tujuan kebijakan diplomasi digital dan menekankan upaya PBB untuk meningkatkan hal yang sama.

Di Indonesia sendiri, Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri Indonesia telah merespon perubahan diplomasi tersebut dari konvensional ke digital dengan baik. Hal itu terlihat dari implementasi diplomasi digital Kemenlu melalui website dan platform media sosial lainnya.

Baca Juga :   Melalui Pelatihan Audit Internal SPMI, BPM Cetak Auditor Internal UNAS

“Ini mengungkapkan komitmen yang kuat dalam menggunakan diplomasi digital dalam mengelola hubungan luar negeri di era internet saat ini,” ucap Robi.

Robi juga mengatakan, diplomasi digital telah memberikan manfaat karena memiliki komunikasi langsung dan interaktif dengan khalayak asing. Meski begitu, diplomasi digital Indonesia juga menghadapi berbagai permasalahan yang erat kaitannya dengan meningkatnya penggunaan internet di kalangan negara dan aktor non-negara baik di tingkat domestik maupun internasional yang dapat membahayakan hubungan antarnegara. (*DMS)

Bagikan :
Berita Terbaru
Kegiatan

Seminar Kewirausahaan Management Festival 2024

[𝐇𝐢𝐦𝐩𝐮𝐧𝐚𝐧 𝐌𝐚𝐡𝐚𝐬𝐢𝐬𝐰𝐚 𝐌𝐚𝐧𝐚𝐣𝐞𝐦𝐞𝐧 𝐔𝐧𝐢𝐯𝐞𝐫𝐬𝐢𝐭𝐚𝐬 𝐍𝐚𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥 𝐏𝐫𝐨𝐮𝐝𝐥𝐲 𝐏𝐫𝐞𝐬𝐞𝐧𝐭] 🎪 𝗦𝗲𝗺𝗶𝗻𝗮𝗿 𝗞𝗲𝘄𝗶𝗿𝗮𝘂𝘀𝗮𝗵𝗮𝗮𝗻 𝗠𝗮𝗻𝗮𝗴𝗲𝗺𝗲𝗻𝘁 𝗙𝗲𝘀𝘁𝗶𝘃𝗮𝗹 𝟮𝟬𝟮𝟰🎪 🚨 𝙀𝙓𝙏𝙀𝙉𝘿𝙀𝘿🚨 𝐓𝐞𝐦𝐚 𝐒𝐞𝐦𝐢𝐧𝐚𝐫 : “𝑪𝒓𝒆𝒂𝒕𝒆 𝒂

Read More »

Jadwal pelaksanaan PLBA T.A 2023/2024

Hari : Kamis 

Tanggal : 21  September 2023

Pukul : 07.00 – 16.05 WIB

Auditorium Universitas Nasional

FAKULTAS

  1. FISIP
  2. FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA
  3. HUKUM
  4. FAKULTAS BIOLOGI DAN PERTANIAN
  5. FAKULTAS TEKNIK DAN SAINS

Hari : Jum’at

Tanggal : 22  September 2023

Pukul : 07.00 – 14.30 WIB

Tempat : Auditorium Universitas Nasional

FAKULTAS

  1. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
  2. FAKULTAS TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
  3. FAKULTAS ILMU KESEHATAN

Tempat : Auditorium Universitas Nasional

Chat with Us!