Jakarta (Unas) – Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (HIMAGRO) Fakultas Pertanian Universitas Nasional (Unas) fasilitasi pelatihan budidaya melon Alisha F1 secara urban farming tingkat penyuluh, di Ruang Seminar lantai 3 Unas, Rabu (09/11). Kegiatan ini bekerja sama dengan PT. East West Seed Indonesia sebagai pelatih.
Dosen Fakultas Pertanian Unas, Ir. Inkorena G.S. Sukartono, M. Agr., mengatakan, melon merupakan buah yang memiliki beberapa kandungan mineral dan vitamin yang bermanfaat bagi kesehatan. Namun, tingkat konsumsi buah melon di Indonesia masih rendah dan perlu ditingkatkan.
“Budidaya buah melon khususnya Alisha F1 dengan metode urban farming merupakan hal yang baik untuk dilakukan guna meningkatkan konsumsi buah melon di perkotaan. Selain memperoleh manfaat dari buahnya, budidaya tersebut juga dapat menghasilkan manfaat lain seperti keasrian dan kenikmatan dengan melihat tanaman yang hijau tumbuh di kota”, ujarnya seraya membuka kegiatan.
Kegiatan ini diisi dengan pemaparan materi oleh Sayu Putu Okta selaku Urban Farming Supervisor Ewindo. Dalam paparannya, Sayu mengatakan bahwa melon Alisha memiliki bentuk buah yang bulat dan permukaan kulit yang mulus. Jenis melon ini berwarna kuning dengan rasa yang manis serta daging kemerahan.
“Melon Alisha F1 juga tahan gemini virus, tahan disimpan dalam kurang lebih 10 hari, mampu dibuahkan lebih dari dua buah, memiliki tangkai buah tahan coplok, buah yang keras, dan tahan untuk disimpan serta diangkut”, jelasnya.
“Di sisi lain, budidaya melon Alisha ini membutuhkan perhatian yang cukup. Selain biaya produksinya yang tinggi, tidak semua melon punya toleransi adaptasi yang baik dengan hama dan penyakit, terutama di musim hujan”, paparnya.
Namun, tambah Sayu, budidaya ini akan berhasil apabila dilakukan dengan telaten dan ketelitian. Sistem pertanian urban farming menjadi solusi yang tepat untuk budidaya melon Alisha dengan memanfaatlan lahan terbatas menjadi green house.
Ia melanjutkan, terdapat beberapa hal yang perlu disiapkan dalam urban farming yakni menentukan lokasi penanaman dan sistem jaringan, menyiapkan perlengkapan dan media seperti polibag, media tanam tanah, arang sekam, kompos, kapur, serta media semai.
“Adapun tips lain yang dapat dilakukan dalam penanaman Alisha F1 diantaranya menggunakan ajir, meningkatkan bedengan, melakukan observasi hama dan penyakit, pemangkasan daun, serta lakukan sanitasi secara rutin”, pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Business Development Manager Ewindo, Ridho Bilhaq mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan kepada calon petani dan penyuluh pertanian dalam melakukan budidaya melon Alisha F1.
“Mudah-mudahan acara ini dapat berlanjut dengan kegiatan positif lainnya, sehingga dapat mengumpulkan para mahasiswa dan penyuluh pertanian dan berkolaborasi menghasilkan produk-produk pertanian yang unggul”, tutup Ridho. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi dan demo budidaya melon Alisha F1.
Bagikan :