Jakarta (UNAS) – Mahasiswa Pascasarjana Studi Biologi UNAS, Ahmad Baihaqi melakukan kelas inspirasi di Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur. Abay, panggilan akrabnya merupakan satu-satunya mahasiswa muda dari Ibukota yang mengikuti kegiatan kelas inspirasi untuk masyarakat Sabu Raiju, khususnya anak sekolah. Kegiatan ini dilakukan pada 26-29 Oktober 2016.
Ia mengunjungi SMK Negeri 2 Sabu Barat dan rumah singgah Sabu Cerdas, Abay juga berbagi mengenai pemanfaatan pekarangan di lingkungan sekolah sebagai sarana pendidikan.
“Masih banyak guru yang beranggapan bahwa belajar hanya dapat dilakukan di dalam ruang kelas saja, praktik hanya dapat dilakukan di laboratorium saja, padahal lingkungan pekarangan sekolah dapat dimanfaatkan sebagai sarana pembelajaran,” ujar Abay yang juga merupakan koordinator divisi kampanye dan pendidikan lingkungan hidup komunitas Transformasi Hijau.
Dalam kelas inspirasi Abay menyampaikan jika jeli mengamati di lingkungan pekarangan sekolah masih dapat ditemukan berbagai jenis satwa liar seperti burung, capung, kupu-kupu, dan satwa liar yang lain. Keberadaan satwa liar di lingkungan pekarangan sekolah dapat dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan khususnya di bidang biologi.
Abay juga mengajak para siswa dan siswi SMK Negeri 2 Sabu Barat beserta guru dan anak-anak yang berada di rumah singgah Sabu cerdas untuk melakukan pengamatan burung di lingkungan pekarangan sekolah. Hal ini bertujuan untuk mengetahui potensi satwa liar yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan.
Kelas inspirasi di NTT ini adalah program Kungjungan Inspirasi Timor untuk Berbagi atau dikenal dengan KITONG. Ini adalah gerakan yang mengajak anak-anak Timor untuk saling mengunjungi, berbagi, dan saling memberi inspirasi. Aksi ini digunakan agar relawan kelas inspirasi mendapatkan “saudara angkat” di lokasi mereka berada.
Gerakan KITONG ini diadakan untuk mengajak semua orang dari berbagai latar belakang suku, agama, ras, golongan, dan profesi. Dari berbagai latar belakang tersebut diharapkan untuk anak-anak muda di Pulau Timor dan Indonesia untuk secara sukarela datang, mengunjungi, dan berbagai inspirasi juga motivasi dengan anak-anak usia sekolah di sana dengan cara tinggal selama beberapa hari di sana dan saling bertukar pengetahuan dan keagamaan.
Kelas inspirasi ini selain untuk mengajak anak-anak berkumpul dan bertukar pengetahuan bertujuan untuk berbagi motivasi pendidikan dengan cara yang tepat, ruang untuk informasi baru, dan membangun jejaring solidaritas untuk mengenalkan virus kepedulian untuk menjaga lingkungan.
Bagikan :