Peduli Iklim dan Lingkungan, Santri Pesantren Darul Afkar Ikuti Gerakan Perubahan untuk Bumi

Pesantren Darul Afkar merupakan pesantren binaan Pusat Pengajian Islam (PPI) Universitas Nasional (Unas) yang memiliki program eko-pesantren, yakni mengandalkan peran para santri untuk turut melestarikan lingkungan melalui pendidikan bebasis agama Islam.

Jakarta (Unas) – Puluhan santri pesantren Darul Afkar, Ujung Kulon, Banten, lakukan gerakan perubahan untuk bumi pada 22 hingga 25 November 2023. Kegiatan ini merupakan bagian dari program eko-pesantren, bekerja sama dengan Greenpeace, melalui aliansi Ummah for Earth.

“Para santri dibekali dengan sejumlah materi pengayaan seperti penjelasan energi kotor dan bersih, proses terciptanya energi, listrik dari matahari yang ramah lingkungan, serta bagaimana cara kerja panel surya,” ujar Rahma Shofiana, Juru Kampanye Greenpeace Indonesia, dilansir dari blog Greenpeace.

Ia melanjutkan, selain dari kelas energi, para santri juga diberikan pemahaman mengenai sampah, seperti jenis-jenis sampah, pemilahan sampah, hingga bagaimana membuat kreasi dari sampah plastik sekali pakai.

“Nantinya, di pesantren ini akan dipasang 10 panel surya, yang akan diperkirakan sanggup digunakan untuk penerangan seluruhnya di lingkungan pesantren. Oleh karena itu, mereka (para santri) kami bekali pelatihan, sekitar 80 siswa yang mondok disini dengan usia rata-rata 11 sampai 15 tahun,” kata Rahma.

Salah satu santri, Rodi, mengatakan bahwa Ia tertarik mengikuti kelas energi karena bersangkutan dengan teknologi yang belum pernah diketahui sebelumnya. “Listrik dari matahari ini energi yan bersih, beda dengan listrik yang selama ini kita gunakan dari PLTU Batubara,” ucapnya kepada Rahma.

Lain halnya dengan Rifa, santriwati ini justru memilih mengikuti kelas sampah. Menurutnya, pengelolaan sampah di pesantren masih sangat kurang. “Belajar sampah ternyata menyenangkan dan berkesan. Saya jadi mengerti sampah organik atau sampah sisa makanan, terlebih lagi jadi paham kalau sampah anorganik ternyata bisa diolah lagi menjadi barang berguna,” imbuhnya.

Baca Juga :   Campus Visit, UPT MPR Unas Terima Kunjungan SMPN 6 Kroya

Pelatihan ini diharapkan bisa membantu mengurangi kondisi bumi yang kian buruk akibat iklim dan lingkungannya. Gerakan-gerakan aksi lingkungan penting untuk digalakkan dan dilakukan di berbagai tempat, terutama jika menggandeng kelompok muda seperti para pelajar dan pemuda muslim, karena di tangan mereka-lah masa depan bumi akan diemban.

Menjelang perhelatan COP 28 di Dubai, komitmen para pemimpin di dunia kembali dipertanyakan. Pasalnya, komitmen-komitmen tersebut akan kembali dievaluasi pada ajang ini, menyusul laporan IPCC sebelumnya yang memberi mandat negara-negara harus memangkas emisi global sebanyak 50% hingga 2030. Hanya tersisa enam tahun lagi. Tidak banyak waktu, dan kita terus berkejaran dengan krisis iklim yang semakin laju.

Aliansi Ummah for Earth, bersama dengan beragam pelaku dan komunitas agama, akan banyak hadir dan dipresentasikan di Faith Paviliun. Semua acara yang diselenggarakan di paviliun ini bertujuan untuk menegaskan kembali pentingnya suara Muslim dan antaragama karena suara tersebut berasal dari komunitas yang paling terkena dampak iklim.

Suara-suara Muslim khususnya harus dilibatkan secara luas dalam gerakan iklim dengan memanfaatkan pengalaman dan solusi iklim mereka, karena mereka juga memperjuangkan keadilan iklim dan memahami tanggung jawab bersama untuk mengatasi dampak perubahan iklim.

Harapan dari acara ini adalah mengambil langkah-langkah nyata untuk mewujudkan komitmen-komitmen yang telah dibuat. Faktanya, negara-negara berpenduduk Muslim banyak terdapat di belahan bumi Selatan, yang masuk sebagai kelompok rentan akibat krisis iklim.

Kesepakatan global COP 28 hendaknya harus menerapkan proses yang adil untuk dana kerugian dan kerusakan, memastikan bahwa para pencemar membayar kontribusi mereka terhadap krisis lingkungan yang terjadi, dan juga melindungi kelompok yang paling rentan.

Bagikan :
Berita Terbaru

Jadwal pelaksanaan PLBA T.A 2024/2025

Hari : Kamis 

Tanggal : 19 September 2024

Pukul : 07.00 – 17.00 WIB

Auditorium Universitas Nasional

FAKULTAS

  1. FISIP
  2. FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA
  3. FAKULTAS TEKNIK DAN SAINS
  4. FAKULTAS TEKNOLOGI  KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Hari : Jum’at

Tanggal : 20  September 2024

Pukul : 07.00 – 16.00 WIB

Tempat : Auditorium Universitas Nasional

FAKULTAS

  1. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
  2. FAKULTAS HUKUM
  3. FAKULTAS ILMU KESEHATAN
  4. FAKULTAS BIOLOGI DAN PERTANIAN

Tempat : Auditorium Universitas Nasional

Chat with Us!