Jakarta (UNAS) – Pusat Pengajian Islam (PPI) Universitas Nasional (UNAS) kali ini melakukan kegiatan sosialisasi dan pendampingan di Pesantren Kun Karima, Pandeglang Banten pada 22 Juli 2024. Kegiatan ini terdiri dari beberapan sesi antara lain kuliah umum, penanaman pohon dan eksplorasi satwa liar yang ada pada lingkungan pesantren.
Dalam sesi kuliah umum disampaikan langsung oleh ketua PPI Unas, Dr. Fachruddin Majeri Mangunjaya, mengajak para santri untuk lebih perduli lagi terhadap kelestarian alam pad lingkungan sekitar, tema pada kuliah umum ini mengusung “ Islam dan Perubahan Iklim”.
Dr. Fachrudin menjelaskan, “ bahwa kesadaran lingkungan dan memahami pentingnya menjaga kelestarian alam dalam menghadapi perubahan iklim yg sedang terjadi saat ini”. Beliau yang juga merupakan Dekan Fakultas Biologi dan Pertanian Universitas Nasional, menekankan bahwa sebagai umat Islam, menjaga lingkungan adalah bagian dari amanah dan tanggung jawab terhadap ciptaan Allah.
Tidak hanya berfokus pada teori, kuliah umum ini juga melibatkan praktek nyata dengan kegiatan penanaman pohon di lingkungan pesantren. Berbagai jenis pohon buah seperti durian, jambu kristal, alpukat dan lainnya di tanam bersama-sama oleh pengasuh, guru serta santri dan santriwati di kawasan pesantren. Aksi ini menjadi pembelajaran khususnya bagi santri, karena adanya pohon-pohon tersebut dapat bermanfaat bagi mahkluk hidup lain seperti satwa liar serta sebagai upaya dalam menghadapi perubahan iklim kedepan.
Selain sesi tersebut, para santri didampingi oleh tim dari Fakultas Biologi dan Pertanian melakukan pengamatan satwa liar di kawasan pesantren, pada kesempatan ini tim berfokus pada taksa avifauna (burung). Tercatat ada sekitar 18 jenis burung yang ada di kawasan pesantren.
Dukungan penuh dari pesantren Kun Karima dalam aksi pelestarian dan lingkungan hidup dalam program Ekopesantren dapat menjadi inspirasi ditingkat Nasional dan Global. “Adanya program Ekopesantren ini sangat sesuai dengan visi pesantren kedepan, Insya Allah kami akan membuat kawasan hutan dan kawasan wisata alam kedepan sebagai upaya menjaga alam kedepannya, ” ujar KH.Soleh, pengasuh pesantren Kun Karima.
Kegiatan ini mendapat perhatian luas, termasuk dari media internasional Deuche Welle (DW), yang meliput acara tersebut dan menyebarluaskan pesan pentingnya menjaga lingkungan di dunia global. (MAR)
Bagikan :