Bogor (UNAS) – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Nasional (UNAS) melaksanakan monitoring dan evaluasi program hibah kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Tahap II Tahun 2024. Program Hibah PKM ini merupakan program dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Kegiatan ini dikoordinir oleh LPPM UNAS, selaku pihak yang mengorganisir progres kegiatan penelitian dan Pengabdian dosen penerima pendanaan.
Turut hadir dalam kegiatan ini yaitu Reviewer Eksternal dari Universitas Pakuan Prof. Dr. Sata Yoshida Srie Rahayu, M.Si., Lurah Desa Ciluar Siswanto, S.E., M.Si., Ketua LPPM UNAS/ Reviewer Internal Dr. Ir. Nonon Saribanon, M.Si., Sekretaris LPPM UNAS Dr. Heru Dian Setiawan, S.T., M.Si., Dosen Fakultas Biologi dan Pertanian UNAS Dr. Kisroh Dwiyono, M.Si., Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNAS Dr. Subur Karyatun, S.E., M.M., Mitra Kerja Sama PKM Anwar, serta mahasiswa UNAS yang ikut dalam kegiatan PKM.
Ketua LPPM UNAS Dr. Ir. Nonon Saribanon, M.Si. mengatakan, kegiatan monitoring dan evaluasi hibah PKM dari DRTPM Kemendikbud Ristek tahun 2024 ini merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan PKM untuk menjamin tercapainya luaran-luaran yang dihasilkan dari kegiatan PKM ini.
Menurutnya, dari kegiatan monitoring dan evaluasi ini, pihaknya dapat melihat sejauh mana output dan dampak dari kegiatan PKM yang telah dilaksanakan oleh dosen yang menerima dana.
Nonon berharap, pelatihan yang telah diberikan dapat diterapkan dan apa yang telah dilakukan di dalam kegiatan PKM dapat terus dilanjutkan oleh mitra. Sehingga dampak dari kegiatan PKM ini, dapat memberikan manfaat bagi masyarakat atau UMKM secara berkelanjutan.
“Kita berharap bahwa seluruh kegiatan PKM Universitas Nasional dapat menjadi bagian dari proses pemberdayaan masyarakat dan pembangunan wilayah,” harap Nonon usai kegiatan monev internal, di Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu, (6/11/2024).
Adapun penerima Hibah PKM Tahap II Tahun 2024 adalah Dosen Fakultas Biologi dan Pertanian UNAS Dr. Kisroh Dwiyono, M.Si. (Ketua) bersama dengan anggota yaitu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNAS Dr. Subur Karyatun, S.E., M.M. dan Dosen Fakultas Teknik dan Sains UNAS Dr. Vekky Ronald Repi S.T., MST. Kegiatan PKM ini juga melibatkan dua mahasiswa UNAS yaitu Syultan Putra Pratama Ramadhan dari Program studi Manajemen dan Havaliani Rivaldi dari Program studi Biologi yang mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan rekognisi mata kuliah diprogram studi masing-masing.
Lurah Desa Ciluar Siswanto, S.E., M.Si. turut menyampaikan terima kasih kepada UNAS dan DRTPM Kemendikbud Ristek yang telah melaksanakan kegiatan PKM kepada warga yang ada di wilayahnya.
Ia mengungkapkan bahwa dengan kegiatan ini, membuktikkan bahwa perguruan tinggi hadir ditengah-tengah masyarakat, memberikan ilmu dan mengabdikan dirinya (Universitas) demi kemajuan masyarakat. Siswanto juga menyampaikan terima kasih karena UNAS telah memberikan mesin parut singkong kepada pengrajin tapioka hasil dari pendanaan program hibah DRTPM. “Semoga alat yang diberikan dapat bermanfaat untuk peningkatan produktivitas tapioka,” katanya.
“Kami berharap, kerja sama ini dapat terus dilanjutkan kedepannya, misalnya seperti bimbingan kepada warga untuk peningkatan kualitas hidup di Kelurahan Ciluar, Bogor,” ujarnya. Dalam kegiatan monev ini, diawali dengan pembukaan oleh Sekretaris LPPM UNAS Dr. Heru Dian Setiawan, S.T., M.Si. dilanjutkan dengan sambutan Lurah Desa Ciluar Siswanto, S.E., M.Si. Setelah itu, Dr. Kisroh Dwiyono, M.Si. selaku Ketua dan penerima hibah mempresentasikan hasil kegiatan PKM nya didepan Reviewer Eksternal yang hadir secara daring Prof. Dr. Sata Yoshida Srie Rahayu, M.Si. usai presentasi, Reviewer eksternal maupun internal memberikan penilaian dan masukkan yang perlu dilengkapi oleh Tim PKM. Setelah memberikan penilaian dan masukkan kepada tim, dilanjutkan dengan mewawancarai mitra dan mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan PKM ini.
Anwar selaku Mitra PKM saat ditemui mengungkapkan bahwa sebelum adanya bantuan mesin dari UNAS, produksi bahan baku tapioka di pabriknya cukup rendah hanya sebanyak 1 ton. Namun, setelah adanya mesin parut singkong produksi bahan baku tapioka bertambah menjadi 1,5 ton. Ia mengaku, semula pendapatannya hanya 300 ribu/hari namun saat ini bertambah menjadi 450 ribu per hari.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada UNAS dan kemendikbud ristek atas program hibah pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di pabrik pengrajin tapioka Desa Ciluar, Bogor. Semoga hibah ini dapat berlanjut kedepannya sebagai upaya meningkatkan keterampilan dan produksi kami sebagai pengrajin Tapioka,” ucapnya. (*DMS)
Bagikan :
