Jakarta (UNAS) – Program Studi S1 dan S2 Biologi, menggelar Short Course bertajuk “Grant Writing for Early Career in Conservation”. Kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas peneliti muda, dosen, dan praktisi konservasi di Indonesia dalam menulis proposal hibah untuk mendukung penelitian dan program konservasi alam yang berkelanjutan. Pelatihan berlangsung selama dua hari, Sabtu dan Minggu, 30 November hingga 1 Desember 2024, di Ruang Seminar Menara Ragunan UNAS, Lantai 3.
Kegiatan ini dirancang untuk memberikan keterampilan praktis kepada peserta mengenai penulisan proposal hibah yang kompetitif, sekaligus memperdalam pemahaman tentang strategi mengakses pendanaan dari lembaga pendonor. Fokus utamanya adalah mendukung konservasi alam di Indonesia, khususnya dalam melestarikan keanekaragaman hayati.
Pelatihan ini dihadiri oleh 15 peserta dari berbagai wilayah Indonesia, mulai dari Aceh, Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Palangkaraya, hingga Kendari. Peserta terdiri dari peneliti muda, dosen, dan mahasiswa yang ingin meningkatkan kompetensi di bidang penulisan hibah.
Hadir dalam acara ini:
- Dr. Fachruddin M. Mangunjaya, M.Si.,Dekan Fakultas Biologi dan Pertanian UNAS.
- Prof. Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni UNAS.
- Chris Kelly, M.Sc., mentor sekaligus pembicara yang memberikan materi tentang perbandingan skema hibah konservasi.
- Juliarta Bramansa Ottay, Ketua dan Direktur Mandala Katalika Indonesia (MANKA).
- Para dosen Program Magister Biologi, termasuk Ketua Program Studi Dr. Fitriah Basalamah, M.Si., Sekretaris Program Studi Alvira Noer Effendi, S.Si., M.Si., dan Kepala Laboratorium Kimia Astri Zulfa, S.Si., M.Si.
Acara dimulai dengan sambutan dari Dr. Fachruddin M. Mangunjaya, M.Si., yang menekankan pentingnya melatih generasi muda dalam melestarikan keanekaragaman hayati Indonesia. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Prof. Dr. Suryono Efendi, melalui zoom yang mengapresiasi pelaksanaan pelatihan ini sebagai upaya memperkuat konservasi alam.
Materi utama disampaikan oleh Chris Kelly, M.Sc., yang membahas perbandingan dua skema hibah konservasi utama dalam sesi bertajuk “Comparative Two Major Small Grant Funds”. Peserta diberikan wawasan praktis tentang strategi mengakses pendanaan untuk mendukung program penelitian mereka.
Hari Kedua (1 Desember 2024):
Peserta mempresentasikan proposal penelitian yang telah mereka susun dihadapan para mentor. Setiap presentasi mendapatkan kritik membangun dan saran dari para mentor untuk menyempurnakan proposal agar lebih kompetitif.
Juliarta Bramansa Ottay juga memberikan paparan inspiratif tentang pentingnya ide konservasi yang berdampak nyata, sekaligus mendorong peserta untuk terus mengembangkan proyek-proyek inovatif.
Acara ini mempertegas komitmen Program Studi S1 dan S2 Biologi UNAS dalam menghasilkan peneliti unggul di bidang konservasi. Melalui pelatihan ini, peserta tidak hanya mendapatkan keterampilan teknis, tetapi juga jejaring dan motivasi untuk berkontribusi lebih dalam melindungi lingkungan.
Kegiatan diakhiri dengan pemberian cinderamata kepada para mentor dan sesi foto bersama, sebagai tanda penghargaan atas partisipasi dan kontribusi mereka. Program ini diharapkan dapat berlanjut dengan agenda pelatihan berikutnya, sehingga semakin banyak generasi muda yang terlibat aktif dalam konservasi alam di Indonesia.(SAF)