Jakarta, (UNAS) – Universitas Nasional (UNAS) terus memperkuat jaringan kerja sama Internasional melalui program benchmark yang dilaksanakan di UCSI University dan Universiti Malaya (UM) pada 11-14 Desember 2024. Program ini diinisiasi oleh Biro Administrasi Kerja Sama UNAS dan melibatkan delegasi yang terdiri dari pimpinan Universitas, Fakultas, Program Studi, hingga Unit Marketing & Public Relations (UPT MPR).
Delegasi dipimpin langsung oleh Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama, Prof. Dr. Ernawati Sinaga, M.S., Apt., dan Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, Prof. Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M. Delegasi ini juga diikuti oleh berbagai perwakilan fakultas, program studi, serta staf UPT MPR yang bertugas melakukan dokumentasi dan publikasi.
Dalam kegiatan ini, berbagai program dilaksanakan, termasuk seminar, penandatanganan Implementation Arrangement (IA), serta kunjungan ke fasilitas laboratorium dan pusat studi di kedua Universitas tersebut. Tak hanya itu, delegasi UNAS juga memanfaatkan kesempatan untuk mempelajari dan membandingkan sistem penerimaan mahasiswa baru di UCSI University dan Universiti Malaya.
Marsudi, S.P., M.M. selaku Manajer UPT MPR mengatakan, keberangkatan UPT MPR tidak hanya mengemban tugas untuk mendokumentasikan dan mempublikasikan kegiatan delegasi dari UNAS, tetapi juga memiliki misi untuk melakukan studi perbandingan terkait sistem penerimaan mahasiswa baru. “Kami menjalankan tugas utama mendukung kegiatan delegasi fakultas atau program studi, seperti seminar, penandatanganan Implementation Arrangement (IA), dan kunjungan fasilitas. Namun, kami juga memiliki misi khusus, yaitu melakukan benchmark dalam bidang pendaftaran mahasiswa baru,” katanya.
Proses Pendaftaran di UCSI University
Marsudi menjelaskan bahwa UCSI University, sebagai perguruan tinggi swasta seperti UNAS, memiliki prosedur pendaftaran yang hampir sama. UCSI menerapkan dua metode pendaftaran, yakni secara online dan offline. Persyaratan dokumen juga tidak jauh berbeda, seperti ijazah tingkat pendidikan sebelumnya, KTP, Kartu Keluarga, dan mengikuti tes seleksi, kecuali bagi lulusan diploma yang dibebaskan dari tes tertulis.
“Bagi calon mahasiswa yang dinyatakan lulus, UCSI menginformasikan langkah berikutnya, termasuk pembayaran biaya kuliah. Setelah itu, surat penerimaan akan diterbitkan dan dikirim dalam waktu dua minggu sejak pemprosesan aplikasi. Jika dokumen kurang lengkap, calon mahasiswa akan diberitahu dokumen tambahan yang diperlukan,” jelas Marsudi.
Proses Pendaftaran di Universiti Malaya (UM)
Sementara itu, Universiti Malaya, sebagai perguruan tinggi negeri, memiliki prosedur pendaftaran yang berbeda. Proses seleksi dilakukan melalui kementerian terkait, seperti dengan mekanisme Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) atau Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) di Indonesia. Setelah dinyatakan lulus, calon mahasiswa baru harus melengkapi dokumen ke kampus tujuan.
Marsudi mengungkapkan bahwa kunjungan ke UM memberikan wawasan baru tentang bagaimana perguruan tinggi negeri mengelola seleksi dan penerimaan mahasiswa. “Perbedaan sistem ini menjadi pembelajaran berharga bagi kami untuk terus meningkatkan proses pendaftaran di UNAS,” ungkapnya.
Ia pun berharap, kegiatan benchmark ini diharapkan dapat membawa dampak positif dalam pengembangan sistem penerimaan mahasiswa baru di UNAS. Juga sekaligus memperkuat kerja sama internasional dengan institusi pendidikan di Malaysia.
Adapun delegasi UNAS yang berkunjung ke Malaysia, diantaranya yaitu, Dr. Fachruddin M. Mangunjaya, M.Si. (Dekan Fakultas Biologi dan Pertanian), Dra. Noverita, M.Si. (Ketua Prodi Biologi), Dr. Tatang Mitra Setia, M.Si. (Dosen Prodi Biologi), Gagih Pradini, S.Par., M.M. (Ketua Prodi Pariwisata, FEB), Dr. Siti Tuti Alawiyah, S.S., M.Hum. (Ketua Prodi Sastra Inggris), Dr. Wawat Rahwati, S.S., M.Hum. (Ketua Prodi Sastra Jepang), dan Drs. Arju Susanto, M.Pd. (Ketua Prodi Sastra Indonesia), Dra. Fadhilah, M.Hum. (Ketua Pusat Pengkajian Jepang), Fahamsyah, S.T., M.Si., M.Eng., Ph.D. (Ketua Prodi Teknik Mesin), Purwatiningsih, S.Si., M.Sc. (Ketua Prodi Fisika), Dr. Bdn. Rukmaini, S.ST., M.Keb. (Wakil Dekan FIKES), Dr. Ns. Dayan Hisni, MNS (Kepala Pusat Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama Kesehatan ), Bdn. Febry Mutiariami Dahlan, S.ST., M.Keb. (Sekretaris Program Studi Sarjana Kebidanan).
Kemudian, Djudjur Luciana Radjagukguk, S.Sos., M.Si. (Ketua Prodi Ilmu Komunikasi), dan Raden Daniel Wisnu Wardana, S.IP., M.F.TvD. Dr. Andrianingsih, S.Kom., M.M.S.I. (Ketua Prodi Sistem Informasi), Ratih Titi Komala Sari, S.T., M.M., MMSI. (Ketua Prodi Informatika), Prof. Faisal Halim, (Tim peneliti UNAS dan Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), Iskansyah Siregar, S.S., M.Hum., Ph.D. (Kepala Pusat Studi Sosio-Budaya Nusantara (PSSN), Sutikman, S.T., M.Kom. (Kepala Bidang Internal & Eksternal Service). (*MPR/M/D)
Bagikan :