Jakarta (UNAS) – Dosen tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang juga Kepala Bagian Administrasi Pengembangan SDM Universitas Nasional, yakni Bambang Susilo, S.E., M.M., berhasil menyelesaikan studi Doktoralnya (S3) di Universitas Trisakti. Bambang berhasil lulus sebagai Doktor dalam bidang Ilmu Ekonomi dengan predikat “Sangat Memuaskan”.
Ia dinyatakan lulus setelah menjalani perkuliahan, seminar proposal, seminar hasil penelitian, ujian tertutup dan sidang terbuka. Adapun judul disertasi yang diangkat yaitu “Pengaruh Karakteristik Ceo, Manajemen Risiko, Digitalisasi Keuangan Dan Nilai Tukar Terhadap Kinerja Bank Di Moderasi Suku Bunga Di Indonesia”.
Dalam sidang terbuka doktor yang dilaksanakan pada Selasa, (7/1/2025) di Ruang Auditorium, Gedung S Lt. 8, Universitas Trisakti ini diKetuai oleh Prof. Dr. Willy Arafah, MM, DBA, CMA., Promotor : Prof. Dr. Bahtiar Usman, M.M., CIFM, CIERM dan Co-Promotor : Dr. Henny Setyo Lestari, MM, CIFM. Sementara anggota penguji diantaranya, Prof. Farah Margaretha, ME, Ph.D., Dr. Matrodji Mustafa, SE, MBÁ, Ph.D., Prof. Toto Rusmanto, M.Comm, Ph.D. serta Penguji Luar : Prof. Dr. Aminulla Assagaf, S.E.,M.S.,MM.,M.Ak.
Dalam disertasinya, Bambang mengutarakan bahwa penelitiannya bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik Direktur Utama (Kewarganegaraan dan Pendidikan), manajemen risiko (Nilai pada Risiko), Digitalisasi Keuangan, dan Nilai Tukar terhadap kinerja bank yang diukur dengan Pengembalian atas Modal Disesuaikan Risiko, serta menguji efek moderasi Suku Bunga pada pengaruh antara variabel-variabel tersebut dengan kinerja bank.
Penelitian yang ia lakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi data panel Analisis Regresi Moderasi. Data penelitian diambil dari laporan keuangan Bank konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2023.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Direktur Utama berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja bank, Pendidikan Direktur Utama berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja bank, Nilai pada Risiko tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja bank, Digitalisasi Keuangan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja bank, Nilai Tukar berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja bank, dan Suku Bunga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja bank.
Dalam hal efek moderasi, Suku Bunga memperkuat pengaruh Direktur Utama terhadap kinerja bank, memperkuat pengaruh Pendidikan Direktur Utama terhadap kinerja bank, tidak memoderasi pengaruh Nilai pada Risiko terhadap kinerja bank, memperkuat pengaruh Digitalisasi Keuangan terhadap kinerja bank, dan memperlemah pengaruh Nilai Tukar terhadap kinerja bank.
“Penelitian ini memberikan implikasi secara teoritis, temuan ini menunjukkan kompleksitas pengaruh antara karakteristik Direktur Utama, manajemen risiko, dan transformasi digital dalam konteks perbankan Indonesia,” tulis Bambang.
Ia menekankan bahwa pentingnya keseimbangan antara pendidikan formal dan pengalaman praktis dalam kepemimpinan bank, serta perlunya pendekatan strategis dalam penerapan teknologi digital. Sementara, bagi regulator, temuan ini mendorong pengembangan kerangka regulasi yang mempertimbangkan dinamika kepemimpinan bank dan transformasi digital. Secara praktis, bank perlu mengembangkan strategi menyeluruh dalam mengelola peralihan kepemimpinan dan transformasi digital dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi makro.
Turut hadir dalam siding terbuka doktor ini, Dekan FEB UNAS Prof. Dr. Ir. Edi Sugiono, S.E., M.M., Dosen FEB UNAS Dr. Asyari, S.E., M.M., Staff BASDM UNAS, Keluarga dan kerabat. Bambang sendiri merupakan Doktor ke 903 (Sembilan ratus Tiga) dari Program Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Trisakti dan merupakan lulusan Doktor Konsentrasi Ilmu Keuangan yang ke-16 (Enam belas). (*DMS)
Bagikan :