Timnas Indonesia Menang Tipis atas Bahrain, Asa Lolos ke Piala Dunia 2026 Terjaga

Jalannya Pertandingan

Sejak peluit awal, lini pertahanan Indonesia yang dikomandoi Jay Idzes, Rizky Ridho, dan Justin Hubner tampil solid dalam meredam serangan Bahrain. Di lini tengah, Thom Haye dan rekan-rekannya mengatur ritme permainan serta membantu pertahanan dengan baik. Meskipun Bahrain beberapa kali melancarkan serangan balik, barisan belakang Indonesia tetap disiplin dalam mengantisipasi ancaman.

Indonesia hampir mencetak gol pada menit ke-14 setelah Marselino Ferdinan dilanggar di dekat kotak penalti sisi kanan. Tendangan bebas Thom Haye masih mampu dihalau kiper Bahrain, Ebrahim Lutfalla. Gol yang dinantikan akhirnya tercipta pada menit ke-23. Berawal dari umpan matang Thom Haye, Marselino Ferdinan terlepas dari jebakan offside dan dengan cermat memberikan assist kepada Ole Romeny. Pemain Oxford United itu dengan tenang menceploskan bola ke gawang Bahrain, membawa Indonesia unggul 1-0.

Setelah tertinggal, Bahrain mulai bermain lebih terbuka dan meningkatkan intensitas serangan. Mereka beberapa kali menekan pertahanan Indonesia dengan umpan panjang dari sisi sayap. Meski demikian, pertahanan Indonesia tetap kokoh hingga babak pertama berakhir dengan keunggulan 1-0 untuk tuan rumah.

Babak Kedua: Indonesia Bertahan dengan Kuat

Memasuki babak kedua, pelatih Patrick Kluivert tetap mempertahankan pola permainan yang sama. Indonesia kembali mendapat peluang emas pada menit ke-50 melalui Marselino Ferdinan, namun tendangannya masih melebar.

Pada menit ke-56, Kluivert melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Ivar Jenner menggantikan Thom Haye yang terlihat kelelahan. Pergantian ini membuat lini tengah Indonesia semakin solid dalam mengantisipasi serangan balik Bahrain. Tim tamu mencoba peruntungan dengan tendangan jarak jauh, tetapi masih bisa diantisipasi dengan baik oleh kiper Marten Paes.

Baca Juga :   Sosialisasi Konversi Distribusi Mata Kuliah Prodi SI kepada Mahasiswa Tahun Akademik 2021/2021

Indonesia kembali mendapatkan peluang pada menit ke-62. Jay Idzes mengirim umpan panjang ke Ole Romeny, tetapi tendangannya masih tepat ke pelukan kiper Bahrain. Tiga menit kemudian, Marselino kembali mendapatkan kesempatan emas setelah menerima umpan dari Ragnar Oratmangoen, tetapi tendangannya melambung di atas mistar gawang.

Bahrain nyaris menyamakan kedudukan pada menit ke-67 ketika Mohamed Al Romaihi lepas dari pengawalan Jay Idzes dalam duel udara, tetapi sundulannya masih melebar. Lima menit berselang, kemelut terjadi di depan gawang Indonesia yang dijaga Marten Paes, namun Rizky Ridho berhasil menghalau bola sebelum melewati garis gawang.

Pada menit ke-75, Kluivert memasukkan tiga pemain sekaligus: Eliano Reijnders, Ricky Kambuaya, dan Sandy Walsh menggantikan Kevin Diks, Marselino Ferdinan, dan Ragnar Oratmangoen. Kehadiran tenaga baru di lini tengah membuat Indonesia semakin dominan dalam perebutan bola. Ricky Kambuaya hampir menambah keunggulan setelah menusuk dari sisi kanan dan memberikan umpan kepada Eliano, tetapi Eliano gagal memanfaatkan peluang emas.

Pada menit ke-85, Muhammad Ramadhan Sananta dimasukkan menggantikan Ole Romeny. Energi baru yang dibawa Ramadhan memberikan tekanan tambahan kepada pertahanan Bahrain. Jual beli serangan terus terjadi hingga peluit panjang dibunyikan, tetapi skor tetap bertahan 1-0 untuk keunggulan Timnas Indonesia.

Klasemen dan Peluang Lolos

Dengan kemenangan ini, Indonesia tetap berada di posisi keempat klasemen sementara dengan 9 poin, di bawah Arab Saudi (10 poin), Australia (13 poin), dan Jepang yang memimpin klasemen dengan 20 poin serta telah memastikan lolos ke Piala Dunia 2026. Harapan untuk lolos ke babak berikutnya masih terbuka, dengan catatan Indonesia harus memenangkan dua pertandingan sisa melawan China di GBK dan Jepang pada Juni mendatang. Jika mampu mengemas 6 poin dari dua laga ini, Indonesia akan mengumpulkan total 15 poin.

Baca Juga :   LPPM Dorong Dosen Hasilkan Jurnal Internasional Bereputasi

Peluang Indonesia vs China dan Jepang

Pada laga sebelumnya, Indonesia kalah 0-4 dari Jepang, sehingga peluang untuk meraih kemenangan di kandang Jepang cukup kecil. Sementara itu, saat menghadapi China, Indonesia kalah 1-2. Namun, peluang untuk mengalahkan China masih terbuka, mengingat laga akan berlangsung di kandang sendiri dengan dukungan penuh dari suporter yang dapat meningkatkan atmosfer pertandingan.

Jika Indonesia hanya mampu menang melawan China, total poin yang diperoleh menjadi 12. Posisi di klasemen akan tetap berada di peringkat keempat, dengan syarat hasil pertandingan lain mendukung, seperti:

  • Arab Saudi vs Bahrain berakhir imbang atau dimenangkan oleh Arab Saudi.
  • Arab Saudi vs Australia berakhir imbang tanpa gol atau dimenangkan oleh Arab Saudi.
  • Jepang berhasil mengalahkan Australia.
  • China vs Bahrain berakhir imbang atau dimenangkan oleh salah satu tim.

Dalam skenario ini, Bahrain dan China akan tetap berada di bawah Indonesia dengan poin maksimal 9, sehingga peluang Indonesia untuk lolos semakin besar karena berhak melaju ke putaran keempat.

Kemenangan atas China akan menjadi suntikan motivasi bagi Timnas Indonesia untuk terus berjuang meraih tiket ke Piala Dunia 2026. Euforia pendukung akan menggema di Stadion Gelora Bung Karno, diiringi lagu Tanah Airku. Para pemain pun akan berkeliling stadion, menyapa suporter di setiap tribun, menambah kebanggaan dan semangat bagi para pendukung Garuda.(MRS)

Bagikan :

Info Mahasiswa

Related Post

{:id}UNAS – Incheon Jei University Jajaki Kerjasama{:}{:en}UNAS collaborate with Incheon Jei University{:}
Kerjasama Akademi Pariwisata Nasional (AKPARNAS) dengan Kapal Pesiar Galaxy Tri Star Cruise-Ship
FBS Unas Lepas 144 Lulusan pada Yudisium Ganjil 2021/2022
Pelatihan Preceptorship D-IV Kebidanan Diharapkan Wujudkan Pembimbing Klinik yang Kompeten
Mahasiswa Pascasarjana UNAS Berikan Kelas Inspirasi di Nusa Tenggara Timur
PRODI ILMU KOMUNIKASI SIAP TERAPKAN BLENDED LEARNING

Kategori Artikel

Berita Terbaru
Chat with Us!