Jakarta (Unas) –  Sebagai upaya mengajak milenial berinvestasi, PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) 46 gandeng Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Nasional (Unas)  mengadakan webinar series. Bertajuk ‘Milenial Investing Bersama BNI’, kegiatan ini dihelat secara daring, pada 14-16 Februari 2022.

Dalam sambutannya, Pemimpin Kantor Cabang BNI UI Depok, Ilham Adi S mengatakan, webinar ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada generasi milenial mengenai macam-macam dan cara berinvestasi saat ini.

Webinar Series FEB UNAS Kolaborasi BNI
Ilham Adi S

“Kami juga mengajarkan bagaimana generasi milenial bisa melihat investasi sebagai sesuatu yang saat menguntungkan bagi mereka di masa depan, dan tentunya bagaimana cara memilih investasi yang dibeli dan sudah termitigasi secara risiko,” ujarnya pembukaan webinar series, Senin (14/02).

Hadir sebagai narasumber pertama, Investment Specialist BNI Sekuritas, Dewa Ayu Sarasdita mengatakan, berdasarkan data dari Global Wealth Report yang dipublikasikan Credit Suisse Research Institute, generasi milenial merupakan generasi yang tidak beruntung terutama dalam persoalan ekonomi.

Dewa Ayu Sarasdita
Dewa Ayu Sarasdita

“Generasi ini kini menghadapi beberapa potensi masalah ekonomi mulai dari ketidaksetaraan pendapatan, pengangguran, serta mengalami masa harga properti yang meningkat. Untuk mengatasi hal ini, generasi milenial perlu melek investasi guna menjamin kemerdekaan finansial di masa yang akan datang,” tuturnya.

Dewa menambahkan, hal ini bisa dimulai dari belajar merencanakan keuangan dari pendapatan perbulannya, kemudian menyisihkan sebagian persen untuk berinvestasi dengan jumlah tergantung dari pendapatan dan kebutuhan tiap individu.

Senada dengan hal tersebut, Manager of Channel Distribution BNI Asset Management Onggo Wiliamto mengatakan, alokasi pengeluaran bulanan yang bisa dilakukan oleh milenial yakni 40% untuk biaya hidup, 30% untuk cicilan, 20% untuk investasi, dan 10% untuk asuransi.

Onggo Wiliamto
Onggo Wiliamto

“Investasi sebanyak 20% itu bisa berupa emas, deposito, valas, saham, maupun reksa dana. Dalam berinvestasi, perlu juga menentukan jangka pendek keuangan seperti dana darurat atau kebutuhan elektronik, jangka menengah seperti biaya hiburan, biaya menikah atau DP rumah dan kendaraan, serta jangka panjang berupa uang pensiun atau modal usaha,” paparnya.

Baca Juga :   Yuddy Chrisnandi Terima Penghargaan dari Presiden Ukraina “Order of Merit Tingkat III”

Dalam kesempatan yang sama, Investment Specialist BNI Sekuritas Muhammad Lutfi Permana juga mengatakan bahwa investasi sendiri merupakan penanaman modal atau uang dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Adapun bentuk investasi yang tengah digencari generasi milenial saat ini ialah saham dan reksa dana.

Muhammad Lutfi Permana
Muhammad Lutfi Permana

“Saham sendiri merupakan bentuk kepemilikan suatu perusahaan yang merupakan klaim atas penghasilan dan kekayaan perorangan. Dengan berinvestasi di saham, maka seseorang juga bisa dibilang sebagai pemilik perusahaan yang akan memperoleh keuntungan dari hasil penanaman modal tersebut,” jelasnya.

Ia melanjutkan, adapun tipe cara transaksi saham yang bisa dilakukan agar memperoleh keuntungan ialah dengan membeli atau menjual di harga terbaik (best price) dan harga terakhir (last price), serta beli di harga bawah atau jual di harga atas untuk meningkatkan potensi gain. Salah satu pilihan saham yang bisa dibeli ialah miliki BNI Sekuritas melalui aplikasi BIONS.

Dilanjut pada hari kedua, Selasa (15/2/2022), yang membahas mengenai analisa fundamental dengan moderator Dr. Muhani, SE., M.Si.M., selaku Ketua Prodi Manajemen FEB UNAS. Materi disampaikan langsung oleh AVP Equity Analyst BNI Sekuritas Maxi Liosyaputra yang menyampaikan bahwa analisa fundamental merupakan analisis sistimatis yang mana melihat suatu perusahaan dari berbagai sudut.

Dr. Muhani, SE., M.Si.M.,
Dr. Muhani, SE., M.Si.M.

“Dalam analisa ini kita melihat bagaimana perusahaan itu kedepannya dan bagaimana prospek industrinya dan lainnya,” ujarnya. Adapun pendekatan yang digunakan dalam analisa fundamental ini yaitu top-down. Ia menjelaskan, “dalam artian dari atas itu scoop yang paling luas dan bawah itu sampai scoop yang paling kecil,” tambahnya.

Jangkauan yang paling luas dengan menganalisa ekonomi secara makro seperti pertumbuhan ekonomi, kurs rupiah terhadap dollar, inflasi dan indikator lainnya. Lalu mengerucut pada analisa industri/sektor dan analisa keuangan perusahaan dengan melihat tren keuangan perusahaan tersebut. Terakhir adalah valuasi dan rekomendasi investasi untuk mengetahui saham perusahaan layak dibeli atau tidak.

Baca Juga :   Melalui Student Forum, UNAS-Chuo University Lakukan Studi Komparatif Masyarakat Indonesia dan Jepang

Kegiatan dilanjutkan dengan pembahasan mengenai analisis teknikal saham yang dimoderatori oleh Dosen FEB Unas, Dr. Andini Nurwulandari, S.E., M.M. Dalam paparannya, Head of Technical Analysis Research Dept. PT BNI Sekuritras Andri Zakarias Siregar menjelaskan mengenai perbedaan trading dan investasi yang kini banyak dilakukan.

Dr. Andini Nurwulandari, S.E., M.M.
Dr. Andini Nurwulandari, S.E., M.M.

“Masyarakat jangan sampai salah kaprah bahwa dua hal ini memiliki perbedaan. Investasi sendiri berdurasi jangka panjang dan bertujuan untuk menghasilkan kenaikan harga dalam jangka panjang, serta membeli hasil instrumen investasi terbaik, sementara trading bertujuan mendapatkan kenaikan harga dalam waktu yang singkat dan membeli instrumen yang berpotensi naik dalam waktu singkat,” jelasnya pada Rabu (16/02).

Ia menambahkan, ada berbagai jenis investasi terbaik yang aman dan terpercaya dan bisa dicoba untuk mengembangkan aset yakni investasi properti, emas, reksa dana, tabungan deposito dan obligasi, serta saham. Menurutnya, apapun investasi yang dipilih, milenial perlu memahami cara kerja dan risiko kedepan serta memiliki kemampuan untuk menganalisis alur dana investasi yang ada. (NIS/ARS)

Bagikan :

Jadwal pelaksanaan PLBA T.A 2024/2025

Hari : Kamis 

Tanggal : 19 September 2024

Pukul : 07.00 – 17.00 WIB

Auditorium Universitas Nasional

FAKULTAS

  1. FISIP
  2. FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA
  3. FAKULTAS TEKNIK DAN SAINS
  4. FAKULTAS TEKNOLOGI  KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Hari : Jum’at

Tanggal : 20  September 2024

Pukul : 07.00 – 16.00 WIB

Tempat : Auditorium Universitas Nasional

FAKULTAS

  1. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
  2. FAKULTAS HUKUM
  3. FAKULTAS ILMU KESEHATAN
  4. FAKULTAS BIOLOGI DAN PERTANIAN

Tempat : Auditorium Universitas Nasional

Chat with Us!