Jakarta (Unas) – Pusat Pengajian Islam (PPI) Universitas Nasional (Unas) kembali adakan kajian ramadhan series secara daring pada Jumat, (22/04/2022). Kegiatan yang ketiga kalinya digelar pada bulan Ramadhan 1443 H ini mengambil tema ‘Puasa dan Tasawuf’.
Hadir sebagai narasumber, Prof. Dr. Mulyadi Kertanegara, M.Si., dari Center for Islamic Philosophical Studies and Information mengatakan, puasa dan tawasuf memiliki hubungan yang sama yakni sebuah upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Mendekatkan diri kepada Allah SWT. itu bisa dilakukan dengan tasawuf yakni membersihkan jiwa, mensucikan hati, serta menjernihkan akhlak dari sifat-sifat buruk,” ujarnya.
Ia menambahkan, membersihkan diri dari sifat buruk dan akhlak yang tercela juga bisa dilakukan dengan menahan nafsu ketika berpuasa. Oleh sebab itu, kedua hal ini memiliki korelasi yang positif dengan tujuan sama-sama mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Puasa juga merupakan sebuah upaya untuk menyerukan sifat-sifat Allah, menguji batas kekuatan fisik kita, dan membuktikkan bahwa menunjukkan kombinasi spiritual bahwa manusia adalah makhluk rohani,” paparnya.
Mulyadi menuturkan, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan dalam menyempurnakan ibadah puasa yang dikorelasikan dengan tasawuf, yakni bersyukur atas nikmat Allah SWT, senantiasa berbaik sangka kepada Allah SWT dan manusia, berbuat baik kepada sesama manusia, serta beramal semata-mata karena Allah SWT.
Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwa selain membangun akhlak yang baik, terdapat pula hal yang perlu dihindarkan dalam upaya membersihkan hati sebagai implementasi dari tasawuf yakni mengurangi kecemasan, tidak menyesali masa lalu secara berlebihan, serta membuang sifat sombong, iri, marah, dan dendam.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Ketua PPI Unas, Dr. Fachruddin Mangunjaya, M.Si., mengucapkan bahwa kegiatan ramadhan series ini merupakan agenda rutin dari PPI Unas selama bulan puasa, dengan tujuan mempelajari warisan islam, ilmu filsafat islam, juga tasawuf secara akademis.
“Mudah-mudahan kajian ini bisa bermanfaat bagi kita yang sedang menjalankan ibadah puasa, sehingga pada kesempatan ini kita bisa memahami betul kaitan antara tasawuf dengan puasa yang kita jalankan,” tuturnya. (NIS)
Bagikan :