Jakarta (UNAS) – Universitas Nasional (UNAS) melalui Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Biromawa) memfasilitasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi DKI Jakarta untuk menggelar acara “Bawaslu Goes to Campus” pada Senin, (21/10). Acara yang berlangsung di Aula Lantai 4 UNAS ini mengusung tema “Meningkatkan Peran Partisipasi Mahasiswa dalam Pengawasan Pilkada DKI Jakarta 2024”. Kegiatan ini bertujuan mengajak mahasiswa untuk lebih aktif terlibat dalam menjaga proses demokrasi yang jujur, adil, dan transparan.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., menyampaikan pentingnya peran mahasiswa dalam menjaga integritas demokrasi, khususnya dalam mencegah berbagai bentuk kecurangan seperti penyebaran hoaks, manipulasi hasil, serta isu-isu SARA yang kerap kali mewarnai proses Pilkada. “Mahasiswa harus memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai tata cara pencegahan hoaks dan pelanggaran pemilu, terutama di era digital seperti sekarang. Kampus, sebagai wadah intelektual, siap mendukung upaya ini dengan mengintegrasikan edukasi demokrasi ke dalam proses pembelajaran dan aktivitas mahasiswa,” ungkapnya.
Selain itu, Ketua Bawaslu Provinsi DKI Jakarta, Munandar Nugraha, S.IP., M.A.P., menggarisbawahi pentingnya peran mahasiswa dalam pengawasan Pilkada. Menurutnya, mahasiswa bukan hanya segmen pemilih yang signifikan, tetapi juga agen perubahan sosial yang berpotensi menjaga agar Pilkada berjalan sesuai prinsip demokrasi. “Bawaslu berharap mahasiswa tidak hanya menjadi pemilih pasif, tetapi juga terlibat sebagai pengawas partisipatif yang mencegah pelanggaran dan memastikan integritas Pilkada,” ungkap Munandar.
Bawaslu memilih kampus sebagai lokasi strategis untuk sosialisasi karena kampus merupakan pusat pendidikan dan intelektualitas. Mahasiswa yang tengah berada dalam masa pembentukan karakter dan wawasan sosial-politik dianggap sebagai kelompok yang tepat untuk meningkatkan kesadaran kritis tentang pentingnya pengawasan pemilu. Dengan keterlibatan mereka dalam pengawasan Pilkada DKI Jakarta 2024, diharapkan proses Pilkada dapat berjalan lebih transparan dan demokratis. Mahasiswa yang memiliki akses luas terhadap informasi dan teknologi juga diharapkan lebih efektif dalam memantau dan melaporkan pelanggaran yang terjadi.
Acara ini juga dihadiri oleh Drs. Satria Dayan Kerti, M.Si, Kepala Bagian Administrasi Bawaslu DKI Jakarta, bersama sejumlah narasumber lainnya, seperti Bapak Kamarudin Salim, S.Sos., M.Si., dan Bapak Fathan Qorib, S.IP. Mereka memberikan paparan mendalam terkait pentingnya peran pengawasan partisipatif dalam Pilkada dan bagaimana mahasiswa dapat memanfaatkan akses informasi serta teknologi untuk melaporkan pelanggaran yang terjadi.
Melalui kegiatan ini, UNAS dan Bawaslu berharap dapat meningkatkan kesadaran serta keterlibatan mahasiswa dalam proses demokrasi, memperkuat integritas pemilu, dan menjaga agar Pilkada DKI Jakarta 2024 berlangsung secara jujur, adil, serta transparan. (VIN)
Bagikan :