Jakarta (UNAS) – Pandemi Covid-19 yang tak kunjung mereda menimbulkan dampak besar bagi sejumlah sektor, khususnya pariwisata. Pasalnya selama masa pandemic tempat- tempat pariwisata lumpuh total. Dalam hal ini, Program Studi Pariwisata menggelar webinar yang bertujuan untuk memberi semangat mahasiswanya meraih karir dalam sektor pariwisata.
Kegiatan Webinar yang bertemakan “The Real Aim for Career in Tourism Industry” ini mengundang Sapto Priantomo, M.B.A Ceo Sta4r hire & Founder Anti LaparClub dan Pujaan Dapur Indonesia dan Fahry Ahmad, S.Par, M.M.Par Owner Etnik Nusantara.
Dalam materinya, Sapto Priantomo, M.B.A mengajak mahasiswa untuk menerapkan membuat career map. “ Ketika kita ingin mencari kerja, ketahui dulu skill apa yang kita miliki, setelah itu renungi apa tujuan kita, lalu kemudian buat career map, career map itu apa? Jadi nanti adik- adik mahasiswa bisa menuliskan di kertas apa saja yang ingin diraih, pekerjaan seperti apa, jenjang karirnya seperti apa itu semua ditulis dan di tempel di dinding, bikin sebuah dreambook. Kemudian untuk menunjang karir kita, kita perlu yang namanya role model. Caranya dengan mengikuti seminar- seminar, berkumpul, mensave nomor dan ikut komunitas. Itu adalah langkah awal, ” jelasnya dalam webinar.
Semanata itu, Fahry Ahmad, S.Par, M.M.Par berpendapat bahwa kebangkitan industri pariwisata akan menjadi overdosis wisatawan. “ Untuk mulai bangkit industri pariwisata dalam keadaan seperti ini, kita perlu 3 faktor yang harus dicermati yaitu, People, Policy dan Destination. Pandemi itu yang diserang orangnya, maka dari itu kita semua harus vaksin terutama orang-orang dalam bidang pariwisata, kemudian policy, ini harus di cek dan di screening harus ketat dan kemudian destinasi. Destinasi wisata, harus ada temannya yang sudah dipersiapkan , memilih hotel yang menerapkan sertifikat CHSE. Yang saya prediksi akan jadi overdosis wisatawan,” paparnya.
Pada kesempatan yang sama Dosen Pariwisata UNAS, Rizky Nurul Nugraha, S.S.T.Par., M.Par berpesan kepada mahasiswa untuk tidak berkecil hati. “ Kalau anak-anak pariwisata biasanya hanya itu-itu saja, Prodi pariwisata UNAS juga sudah menerapkan untuk berusaha jadi anak-anak sudah tau di masa pandemic harus seperti apa. Dimanapun kita akan bisa survive dengan multi disiplin ilmu dan integrasi dan hubungan dengan alumni yang betul- betul punya networking yang kuat,” pesannya dalam webinar pada Senin (30/8). (*TIN)
Bagikan :