Jakarta [UNAS] – Prestasi Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Nasional (Unas) tidak hanya menarik keingintahuan lembaga dalam negeri, tapi juga luar negeri. Sukses membuat Biotoilet, ternyata pencapaian Faperta itu menarik perhatian lembaga dari Jepang.
Biotoilet Faperta ini sebelumnya dibangun oleh Faperta dengan bekerjasama bersama Universitas Nagasaki, Nagasaki Institute Applied Science dan Universitas Of Kumamoto Nagasaki City Office, Jica Japan. Ternyata menarik minat lembaga dari Jepang lainnya. Diantaranya adalah Japan Education Center of Enviromental Sanitation dan Japan Sanitation Consortium.
Untuk itu, mereka mengunjungi Unas dan bermaksud untuk melihat biotoilet tersebut, Kamis, (28/1). Perwakilan dari Jepang tersebut langsung melihat biotoilet di RW 05 Jatipadang, Pasar Minggu.
Ditemani oleh Dekan Fakultas Pertanian Ir. I. G. S. Kartono, M.Agr mereka mengunjungi dua tempat biotoilet di Jatipadang yaitu RW 03 dan RW 05. “Untuk saat ini mereka hanya ingin tahu Biotoilet yang Faperta buat seperti apa, karena ternyata biotoilet ini menarik perhatian beberapa lembaga di Jepang. Untuk kerjasama sendiri belum dibicarakan lebih lanjut,” ujar Kartono.
Toilet yang ramah lingkungan ini berguna karena kakus yang menghasilkan limbah toilet berupa fese difermentasikan agar menghasilkan gas metan yang dapat dimanfaatkan oleh warga.
Bagikan :