BPK Beri Pelatihan Pembuatan Modul Ajar Batch Ke-2 Bagi Dosen Universitas Nasional

Jakarta (UNAS) – Badan Pengembangan Kurikulum (BPK) kembali mengadakan pelatihan pembuatan modul pembelajaran untuk dosen di Universitas Nasional batch kedua pada Selasa (27/22) di ruang Seminar UNAS. Kegiatan yang dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Unas, Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A.,M.M., menyebutkan pelatihan ini merupakan untuk mendukung pengembangan kegiatan belajar mengajar.

“UNAS bertekad untuk melaksanakan kurikulum yang berbasis OBE dan MBKM secara konsisten, hal-hal yang berkaitan dengan kurikulum akan kita lakukan terus menerus. Jadi pelatihan ini dalam rangka menjalankan kurikulum yang sudah kita susun supaya terimplementasi dengan baik”, katanya

Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Unas, Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A.,M.M., saat membuka kegiatan yang dibuat oleh BPK UNAS.

Tidak hanya pada program sarjana, Suryono menyampaikan juga akan mengevaluasi kurikulum yang ada di sekolah pascasarjana UNAS. “Kita sedang mengintegrasi semua program studi yang ada di sekolah pascasarjana bergabung dengan fakultas di program sarjana, untuk itu selangkah demi selangkah kita akan melakukan pembenahan kurikulum”, paparnya dalam kegiatan.

Menurutnya, pembuatan modul ajar di setiap program studi merupakan kebutuhan sebagai bentuk bahan ajar yang inovatif dan capaian pembelajaran akan mudah terukur. “Modul pembelajaran yang akan diberikan kepada mahasiswa akan bermuara pada capaian pembelajaran, sehingga sebagai perguruan tinggi telah melaksanakan Tri Dharmanya dengan baik”, tutur Suryono.

Sebagai Ketua Badan Pengembangan Kurikulum sekaligus pemateri, Dr. Heni Jusuf, S.Kom., M.Kom., mengatakan pelatihan pembuatan modul ajar guna untuk mendukung tingkat capaian mahasiswa pada modul yang sudah dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan program studi.

“Supaya ibu bapak dosen mampu memodifikasi modul ajar yang telah tersedia disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan masing-masing, Dosen mampu menentukan asesmen atau penilaian yang sesuai dari modul ajar yang dimodifikasi”, ujarnya.

Ia juga menyampaikan dengan adanya modul ajar, para dosen akan mudah memberikan materi pembelajaran karena telah ada panduan di dalam modul ajar. (TIN)

Baca Juga :   Mahasiswa Biologi Belajar Jadi Field Biologist
Bagikan :

Info Mahasiswa

Related Post

Lakukan Yudisium Secara Daring dan Luring, FISIP UNAS Luluskan 209 Mahasiswa
Unas Lakukan Penyemprotan Disinfektan Guna Cegah Penyebaran Covid-19 di Area Kampus
Pendaftaran Perserta PLBA Mahasiswa Baru Angkatan 2023/2024 Semester Genap
Kemeriahan Reuni Sastra UNAS Lintas Angkatan Lintas Jurusan
Komedian dan Pemain Film Hifdzi Khoir Sambangi UNAS Radio
Unas Terima Bantuan Kuota Internet dari Kemendikbud

Kategori Artikel

Berita Terbaru
Chat with Us!