Jakarta (UNAS) – Badan Pengembangan Kurikulum (BPK) Universitas Nasional melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) pengisian logbook program praktisi mengajar kepada para dosen, di Ruang Rapat Cyber Library UNAS, Rabu, (24/04).
Kepala BPK UNAS, Dr. Heni Jusuf, S.Kom., M.Kom. mengatakan ini merupakan program praktisi mengajar angkatan keempat. Ia menuturkan bahwa perlu dilakukan bimtek untuk menyamakan persepsi dalam pengisian logbook, serta sharing pengalaman dengan dosen yang sudah tergabung dalam program pemerintah ini.
“Diharapkan dengan adanya bimtek ini bisa memperlancar program praktisi mengajar para dosen mengingat ini adalah program yang sangat bagus,” ujar Heni dalam sambutannya.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi mengenai panduan pengisian dan verifikasi logbook praktisi oleh Kepala Pedagogik Dosen, Febria Anita, S.Si., M.Sc.
Ia menjelaskan bahwa logbook praktisi hanya dapat diisi oleh akun yang Rancangan Kelas Kolaborasi (RKK)-nya telah lolos seleksi. Setelah itu, pelaksanaan kolaborasi dapat segera dilakukan.
“Praktisi bisa menghelat pertemuan dengan mahasiswa sesuai dengan total jam yang tercantum pada RKK. Setiap Praktisi selesai melakukan pertemuan, praktisi diharuskan melakukan pengisian logbook dan presensi,” ucapnya.
Febria menambahkan, selama melakukan program ini, praktisi diharuskan melakukan dokumentasi pelaksanaan kelas kolaborasi dan mengirimkan melalui tautan yang akan diinformasikan kemudian.
“Praktisi juga harus menjalankan kelas kolaborasi sesuai dengan waktu yang ditentukan, rutin mengisi logbook dan presensi setelah kelas selesai, dan memeriksa kembali jumlah jam mengajar yang harus sesuai dengan pengajuan awal,” tuturnya.
Sementara itu, Ia juga menyampaikan beberapa tips and trick role dosen selama program ini yakni mempersiapkan bahan ajar, megelola waktu dengan baik, mengembangkan keterampilan, memberikan umpan balik konstruktif, menyediakan dukungan penuh, serta memperluas relasi.
“Usai program ini berlangsung, diharapkan tidak hanya mahasiswa yang dapat ilmu terbaru, tetapi juga para dosen,” pungkasnya. (NIS)
Bagikan :