Jakarta (UNAS) – Badan Pengembangan Kurikulum (BPK) Universitas Nasional (UNAS) melakukan Bimbingan Teknis Strategi Implementasi MBKM untuk Capaian IKU 1,2,6 dan 7 guna meningkatkan strategi MBKM demi kualitas lulusan dan penelitian. Kegiatan ini dilakukan di Ruang Rapat Cyber UNAS, Jumat, (17/5).
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., Kepala BPK, Dr. Heni Jusuf, S.Kom., M.Kom, Kepala Bidang Kompetensi Pedagogik Dosen, Febria Anita, S.Si., M.Sc., Kepala Bidang Kegiatan Pembelajaran di Luar Kampus (MBKM), Mira Adita Widianti, S.I.Kom., M.I.Kom., dan penyampaian materi oleh Dr. Magdalena Surjaningsih Halim Psikolog selaku Lektor Kepala 400 Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, serta para Dosen UNAS.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., mengatakan bahwa selamat datang kepada para dosen UNAS dalam kegiatan Bimbingan Teknis Strategi Implementasi MBKM untuk Capaian IKU 1,2,6 dan 7 dengan mempunyai visi guna mewujudkan sistem pendidikan tinggi yang adaptif, inovatif dan kolaboratif, guna menghasilkan lulusan yang unggul, memiliki daya saing global dan berkontribusi signifikan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Adapun misi dalam kegiatan ini yakni meningkatkan kualitas lulusan, meningkatkan kualitas Dosen, meningkatkan kualitas penelitian dan meningkatkan kerja sama yang menghasilkan pendapatan. “Implementasi visi dan misi ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia sesuai dengan target Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,” pungkasnya.
Dalam sambutannya, Kepala BPK, Dr. Heni Jusuf, S.Kom., M.Kom menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan agar prodi mempersiapkan kurikulum yang memfasilitasi pembelajaran di luar program studi (prodi) dengan cara mencari mitra yang sesuai dengan profil lulusan prodi.
Ia melanjutkan, setelah kegiatan ini harapannya adalah prodi tidak lagi terjadi miskonsepsi terkait kegiatan MBKM. “Dengan MBKM, di harapkan Mahasiswa akan mendapatkan sikap dan keterampilan dari dunia kerja,” tutupnya. (SAF)
Bagikan :