Jakarta (UNAS) – Badan Penjaminan Mutu (BPM) Universitas Nasional (UNAS) melaksanakan Rapat Koordinasi Audit Internal yang dihadiri oleh Auditor Internal. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengarahan mengenai koreksi dan tindakan korektif yang perlu dilakukan sebagai respons terhadap pertemuan audit. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Rapat Seminar Blok I Lt.3, Kamis, (11/1).
Hadir dalam kegiatan ini ialah Kepala Bidang Evaluasi dan Pengendalian Mutu BPM Kiki Buhori, S.Kom., Kepala BPM Dr. Muhani, S.E., M.Si.M., Staf Badan Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi Devfi Ibrahim Chadafi, S.Kom., Wakil Dekan FTKI Ir. Endah Tri Esthi, MMSI., Kepala Unit Penjaminan Mutu Dr. Jeanne Noveline Tedja, M.Kesos., Kepala Unit Penjaminan Mutu Eka Dewi Lestari, S.Pd dan para staff UPM serta dosen fakultas lainnya.
Dalam sambutannya, Kepala Bidang Evaluasi dan Pengendalian Mutu BPM Kiki Buhori, S.Kom., mengatakan bahwa dokumen yang telah diberikan pada auditi, unit auditor wajib memeriksa ulang sesuai penilaian yang telah dicantumkan. Penjaminan mutu memastikan persiapan auditi dalam pelaksanaan dan penjaminan mutu akan menghubungi auditi siapa yang akan mengikuti audit lapangan.
Kiki menambahkan, auditi telah memenuhi standar dan bertanggung jawab atas pendidikan lalu auditi wajib memenuhi standar dan auditor kembali melakukan pemeriksaan terhadap auditi. “Saat ini sudah menggunakan aplikasi, maka dari itu pengisian audit dokumen bergantung pada waktu yang ditentukan,” imbuhnya.
Kepala BPM Unas Dr. Muhani, S.E., berharap kali ini akan mengacu pada kriteria empat (4) yaitu perkalimat harus diperiksa apakah sudah tersedia atau belum tersedia. Nilai empat (4) yang pertama dimaksud ialah visi yang mencerminkan perguruan tinggi dan keilmuan keunikan program studi serta implementasi yang konsisten.
“Maka dari itu, kalimat harus menyesuaikan dari poin empat (4) yang kedua ialah misi tujuan searah dan bersinergi serta mendukung pengembangan program studi dengan data implementasi yang konsisten, jika belum terdapat data maka temuannya adalah belum mendapatkan data konsisten,” ungkapnya.
Muhani melanjutkan, demi mempersiapkan AMI (Audit Mutu Internal) yang sangat penting kita harus memperhatikan dokumen dengan baik dan teliti, sehingga tidak terdapat pengulangan, dan apabila terdapat pengulangan maka harus segera diperbaiki. (SAF)
Bagikan :