JAKARTA – Unas Entrepreneur Club (UEC) menyelenggarakan panel diskusi bertemakan ‘Invest Youself in StartUp’ pada Selasa, (19/12). Diskusi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Unas Entrepreneurship Expo (Unas Expo) yang terdiri dari bazar competition, bazar umum, dan panel discussion.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Drs. Zainul Djumadin, M.Si. mengatakan bahwa melalui kegiatan ini mahasiswa dapat dibukakan pikirannya untuk mengambil langkah dalam menjadi wirausaha. Ia berharap para mahasiswa dapat mengambil manfaat dalam seminar ini dan memperoleh jaringan melalui senior-senior yang telah sukses.
“Kesempatan ini menjadi hal yang baik bagi kalian mahasiswa untuk memulai berbisnis. Saat ini kalian dapat bertemu dengan senior sehingga dapat memperoleh jaringan untuk memulai bisnis. Jadikanlah senior tersebut sebagai mentor kalian sehingga kalian akan mudah untuk berwirausaha, paling tidak kalian dapat berwirausaha sambil berkuliah,” pungkasnya.
Diawali dengan menyayikan lagu Indonesia Raya, puncak dari acara ini yaitu pemaparan materi oleh Keynote Speaker dari Asisten Deputi Penyuluhan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Bagus Rachman, dan diskusi interaktif oleh pembicara diantaranya CEO dan Founder Bank Mahasiswa, Riziki Adam, CEO Infonesia, Ihsan Fadhlur Rahman, dan Direktur Inkubator Binis PUCEL, Dr. Wisnu Dewobroto.
Dalam paparannya, Bagus Rahman mengungkapkan bahwa menjadi seorang pengusaha harus berani dalam mengambil risiko dan cepat bertindak atas segala masalah yang terjadi. “Memang dalam berbisnis pasti ada jatuh bangunnya. Namun bagaimana adik-adik disini harus dituntut menjadi inovatif. Jika tidak inovatif maka kalian akan sulit bersaing dan masuk ke dalam pasar yang besar,” tuturnya.
Ia berharap, Unas Expo dapat menjadi inkubator bisnis bagi mahasiswa dan sebagai wadah praktek kewirausahaan dari teori-teori yang sudah didapatkan di perkuliahan. “Semoga di UNAS ini dapat muncul para startup dan pengusaha-pengusaha baru,” tutupnya.
Bertempat di Aula Blok 1 Lantai 4 UNAS, pada kesempatan yang sama ketiga pembicara berbagi pengalaman kepada para peserta mengenai awal mula berbisnis sampai pada jatuh bangun yang dialami selama berwirasuaha.
Ditemui usai acara, Riziki Adam mengungkapkan bahwa penting bagi mahasiswa untuk membaca peluang pasar saat ini agar dapat mengatasi tantangan dalam berwirausaha. “Banyak yang dialami mahasiswa saat ini adalah kurangnya mental, maka disini dibutuhkan mentor yang baik sehingga dapat mengarahkan mereka kemana akan melangkah dan memulai usaha,” tuturnya.
Pria lulusan Teknik Pertambangan ini menambahkan, faktor lain yang menghambat adalah ketakutan, rasa takut dan mindset yang sudah ditanam oleh anak muda bahwa memulai bisnis memerlukan modal yang besar, resikonya besar, pasti bangkrut, dan tidak adanya ilmu mengenai hal tersebut. Menurutnya, ketakutan itulah yang perlu dibina dengan adanya pendidikan pelatihan dan pendampingan.
“Jadi mindset yang harus diciptakan oleh mahasiswa UNAS adalah bagaimana mereka kuliah dengan rajin, memperoleh nilai yang bagus, tamat secepatnya, dan membuka bisnis atau bekerja. Saya harap untuk kedepannya mereka dapat meningkatkan kepercayaan diri sehingga dapat bisa membuka usahanya sendiri,” tutup Rizki. (*nis)