Jakarta [UNAS] – Eco Power Booster yang sebentar lagi akan diluncurkan kepasaran tidak lepas dari sosok Eddy Arifin, Dosen Fakultas Teknik & Sains (FTS) Universitas Nasional. Tapi siapa sangka dibalik sosok ahli mesin ini dulunya adalah lulusan kedokteran?
Eddy Arifin lulus sebagai sarjana muda kedokteran Universitas Indonesia, tapi sayangnya untuk melanjutkan pendidikannya ia harus menunggu satu tahun. Eddy yang saat itu terpaksa mengambil jurusan kedokteran karena permintaan orang tua tidak sabar dan melanjutkan pendidikannya di Jerman.
Di Jerman, Eddy mengambil jurusan terknik mesin di perguruan tinggi yang sama dengan B.J. Habibie, yaitu RWTH Aachen University Germany atau Universitas Teknologi Rhein Westfalen Aachen. Ia menekuni teknik mesin di Jerman sesuai dengan bidang yang ternyata sangat diminatinya.
“Dari dulu memang saya suka mesin, sering bongkar pasang mobil. Pulang dari Jerman saya memiliki bengkel dirumah dulu,” ujar Eddy.
Pria kelahiran Banjarmasin, 27 April 1949 ini sangat senang dengan bantuan UNAS dalam praktik dan uji coba yang dijalaninya selama ini.
“Saya sangat senang karena UNAS membantu dalam apresiasi, apalagi pada saat hak paten Eco Power Booster. Di laboratorium yang dimiliki UNAS sangat membantu dalam uji coba dan praktik,” ungkap Eddy. (Dif)
Bagikan :