Jakarta (UNAS) – Universitas Nasional (UNAS) menjadi tuan rumah acara “Kick Andy Goes To Campus” (11/10) yang mengupas isu pengangguran tinggi di kalangan generasi muda dan menghadirkan solusi kreatif. Acara ini berlangsung seru dan penuh inspirasi, dipandu oleh Andy F. Noya yang membuka sesi dengan menyoroti tantangan besar yang dihadapi anak-anak muda Indonesia dalam mencari pekerjaan yang sesuai dengan keahlian mereka, bahkan bagi mereka yang ingin bekerja secara fleksibel tanpa harus ke kantor.
“Banyak anak muda yang bingung harus mulai dari mana atau bagaimana memanfaatkan keterampilan mereka. Mereka juga ingin bekerja dari mana saja, tapi belum tahu caranya,” kata Andy F. Noya, membuka diskusi yang kemudian memperkenalkan Ryan Gondokusumo, pendiri www.sribu.com, sebuah platform inovatif yang menghubungkan pebisnis dengan freelancer.
Ryan Gondokusumo menjelaskan, www.sribu.com adalah platform yang mempertemukan klien dengan freelancer Indonesia. Sejauh ini, kami sudah menangani lebih dari 40.000 klien, sementara jumlah freelancer yang terdaftar mencapai 1,2 juta,” ungkap Ryan. Andy F. Noya pun kagum dengan pencapaian tersebut dan menanyakan, “Apakah banyak mahasiswa yang menjadi freelancer?” Ryan menjawab, “Ya, banyak dari mereka adalah mahasiswa. Mereka menawarkan jasa desain, programming, content creation, hingga penerjemah.”
Andy F. Noya melanjutkan pertanyaan tentang bagaimana sistem kerja sribu.com dan dampaknya. Ryan menjelaskan, “Freelancer dapat mendaftar secara gratis, membuat profil jasa mereka, dan klien akan memesan jasa sesuai kebutuhan. Kami fokus memberdayakan anak muda untuk menghasilkan penghasilan dari mana saja, bahkan dari rumah mereka sendiri.” Andy menyoroti bahwa solusi seperti ini sangat relevan di tengah tingginya tingkat pengangguran, khususnya di kalangan Gen Z.
Sesi ini diakhiri dengan pesan inspiratif dari Ryan kepada mahasiswa, “teman-teman, carilah apa yang benar-benar kalian sukai dan jangan takut untuk mencoba. Jangan hanya meniru orang lain, temukan diri kalian sendiri. Kuncinya adalah semangat dan kegigihan. Meski sulit, jangan mudah menyerah. Dulu, saya hampir menyerah, tapi ayah saya menyemangati saya untuk bertahan. Ingatlah, dalam perjalanan karier, kalian butuh partner dan jaringan yang mendukung. Jangan pernah menyerah karena kegagalan adalah bagian dari proses menuju kesuksesan,” tutup Ryan, diiringi tepuk tangan meriah dari para peserta.(AAP)
