Jakarta (Unas) – Fakultas Teknik dan Sains (FTS) Universitas Nasional (Unas) selenggarakan International Visiting Profesor on Counting Research and Guidance dan Public Lecture, di Aula Blok 1 lantai IV Unas, Sabtu (24/12). Dekan FTS Unas, Novi Azman, S.T., M.T., Ph.D. mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam upaya meningkatkan publikasi jurnal bagi dosen dan mahasiswa dengan menghadirkan profesor dari luar negeri untuk memberikan arahan dan motivasi.
“Kegiatan ini diadakan untuk mendorong para peneliti dan praktisi pendidikan di FTS untuk meningkatkan publikasi jurnal yang bermutu. Tidak hanya bagi dosen, kami harap mahasiswa juga bisa tergerak untuk melakukan publikasi”, ujarnya.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Unas, Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., mengatakan, meningkatkan publikasi di jurnal merupakan salah satu langkah yang baik untuk menuju World Class University.
“Selain itu, jumlah publikasi juga mempengaruhi penilaian dalam akreditasi dan peringkat perguruan tinggi. Saya berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan iklim akademis publikasi ilmiah kepada mahasiswa dan dosen, terutama untuk mempercepat jenjang kepangkatan baik lektor, lektor kepala, dan guru besar”, tutur Suryono.
Hadir sebagai narasumber, Prof. Dr. Mohd. Khanapi bin Abd. Ghani dari Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM) mengatakan, tujuan utama dari publikasi jurnal ialah untuk menyebarluaskan hasil penelitian dan berbagi ilmu yang telah diperoleh dengan peneliti lain di bidang penelitiannya. Ia juga mengatakan bahwa dalam menulis penelitian, terdapat beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk menarik reviewer.
“Hal yang harus dilakukan ialah riset dengan menggumpulkan data yang akurat, judul yang menarik, abstrak yang berutut, kata kunci yang tidak general, pendahuluan dengan tujuan riset yang jelas, metode penelitian yang rinci, pembahasan dengan susunan yang logis, serta daftar pustaka”, paparnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Unas, Prof. Dr. Ernawati Sinaga, M.S., Apt., mengatakan, merujuk pada Permenristekdikti No. 20 Tahun 2017, lektor kepala harus menghasilkan paling sedikit tiga karya ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal terakreditasi, atau paling sedikit satu karya ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal internasional, paten, atau karya seni monumental dalam kurun waktu tiga tahun.
Semenyara bagi profesor, lanjut Erna, harus penghasilkan paling sedikit tiga karya ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal internasional, atau paling sedikit satu karya ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal internasional bereputasi, paten, atau karya seni monumental dalam kurun waktu tiga tahun.
“Baik jurnal nasional, internasional, maupun internasional bereputasi, masing-masing memiliki ketentuan yang berbeda-beda. Jurnal internasional memiliki poin yang tinggi karena diseminasi hasil penelitian ini dijangkau pada komunitas yang lebih luas, tidak hanya lokal dan nasional,” jelasnya.
Erna menambahkan, menulis di jurnal internasional juga menunjukkan jati diri bangsa khususnya para saintis dan akademisi Indonesia di bidang riset dan pendidikan, serta menunjukkan reputasi penelitian saintis Indonesia, juga menjalin networking dan funding internasional.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan public lecture yang diisi pemaparan materi oleh Prof. Dr. Mohd. Khanapi bin Abd. Ghani mengenai digital health : the potential of telemedicine in the next future. Ketua Pelaksana Ir. Ajat Sudrajat, MT., Ph.D. mengatakan, public lecture ini digelar untuk mempersiapkan diberlakukannya kelas internasional di FTS Unas.
“Oleh karena itu, kami menghelat kegiatan internasional dengan mengundang pemateri dari luar negeri dengan harapan bisa mempersiapkan FTS Unas untuk melaju lebih jauh dengan rencana diberlakukannya kelas internasional. Semoga kegiatan ini bisa memberikan manfaat bagi para peserta”, pungkasnya. (NIS)
