Jakarta (Unas) – Program Studi Sastra Inggris Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Nasional (Unas) adakan pelatihan penulisan artikel jurnal ilmiah kepada mahasiswa tingkat akhir, pada Sabtu (6/11). Kegiatan ini dihelat di Blok 4 Lantai 1 FBS Unas.
Hadir sebagai narasumber, Dosen Sastra Inggris Unas, Widya, S.S., M.Hum., mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai penulisan artikel jurnal ilmiah. Dengan harapan, tugas akhir mahasiswa tersebut dapat dipublikasikan secara nasional dan dinikmati oleh masyarakat.
“Program Studi Sastra Inggris memiliki kebijakan baru bagi mahasiswa dengan memberikan alternatif tugas akhir selain skripsi, yakni penulisan artikel jurnal ilmiah. Kami memberikan kepada mahasiswa untuk memilih apakah menulis skripsi saja, jurnal saja, ataupun menulis skripsi kemudian diterbitkan juga menjadi jurnal ilmiah,” ujarnya.
Ia melanjutkan, pelatihan ini juga menjelaskan perbedaan mengenai penulisan skripsi dan artikel ilmiah. Mulai dari langkah-langkah penulisan, teknik penulisan, hingga memberikan contoh jurnal ilmiah yang sudah berhasil terbit secara nasional.
“Bagi mahasiswa tingkat akhir yang memilih menulis artikel ilmiah, syaratnya artikel tersebut harus diunggah ke jurnal yang sudah terindeks nasional dan menerima letter of acceptance sebelum jadwal sidang keluar. Jadi kalau sudah terbit di jurnal, mahasiswa tidak perlu sidang lagi, tapi hanya mempresentasikan jurnal ilmiah tersebut di depan dosen,” jelas Widya.
Semester lalu, katanya, terdapat 7 mahasiswa program studi Sastra Inggris yang berhasil menerbitkan artikel ilmiahnya di jurnal nasional. “Melihat peluang itu, kami ingin meneruskan mahasiswa-mahasiswa kami supaya penelitian mereka bisa lebih terpublikasi dan bisa diakses oleh semua orang di Indonesia, dan tidak hanya tersimpan di perpustakaan,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Program Studi Sastra Inggris, Siti Tuti Alawiyah, S.S., M.Hum., mengatakan, sebelumnya mahasiswa sudah diharuskan memilih 3 konsentrasi yakni linguistik, translation, dan literatur. “Konsentrasi tersebut yang akan menggiring mereka dalam pemilihan topik tugas akhir yang ingin diangkat,” kata Tuti.
Ia berharap, pelatihan ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa untuk meyakinkan mereka dalam memilih jenis tugas akhir baik skripsi maupun artikel jurnal ilmiah. “Dengan memilih jurnal ilmiah, mahasiswa dapat menyebarluaskan ilmu pengetahuan mereka dari hasil penelitiannya, kemudian juga bisa menjadi referensi untuk peneliti lainnya yang memiliki penelitian sejenis,” tuturnya. (NIS)
Bagikan :