Dosen FBS Unas Rura Adinda Resmi Menyandang Gelar Doktor Ilmu Linguistik

Jakarta (Unas) – Dosen Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Nasional (Unas) Dra. Rura Adinda, M.A. berhasil menyandang gelar Doktor. Rura dinyatakan lulus dalam Sidang Ujian Terbuka (Public Exam) Promosi Doktor Ilmu Linguistik Pascasarjana Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin, Makassar. Rura Adinda sukses mempertahankan disertasinya yang berjudul “Interferensi Fonologis Bahasa Ibu Terhadap Pelafalan Bahasa Korea Bagi Pemelajar Bahasa Korea di Universitas Nasional Jakarta”.

Sidang ujian terbuka ini dilaksanakan secara online dan onsite, pada Senin, 6 Februari 2023. Kegiatan onsite dilakukan dilakukan di Ruang Exhibition Unas.

Dalam sidang ini, turut dihadiri Wakil Rektor Unas Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., Dekan FBS Unas Dr. Drs. Somadi Sosrohadi, M.Pd., Wakil Dekan Dr. Fairuz. S.S., M.Hum., serta para dosen struktural di FBS Unas.

Saat Sidang Doktoral Program Studi Doktor Ilmu Linguistik Pascasarjana Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin Sdri. Rura Adinda berlangsung.

Di hadapan para penguji, Rura mempresentasikan disertasinya dengan sangat baik. Rura juga nampak sangat menguasai materi yang disajikan. Dirinya mampu menjawab seluruh pertanyaan tim penguji yang begitu kritis terhadap disertasi yang diangkatnya.

Dalam disertasinya, Rura menjelaskan bahwa tujuan penelitiannya bertujuan untuk memberikan gambaran lengkap dan mendalam bentuk-bentuk interferensi fonologis pelafalan Bahasa Korea dan mengukur bentuk pelafalan berupa tone dan pitch dengan menggunakan Software Pratt terhadap pelafalan Bahasa Korea oleh pemelajar Bahasa Korea di Universitas Nasional.

Sdri. Rura Adinda turut merasa bangga atas capaiannya telah meriah gelar Doktor dalam bidang Ilmu Linguistik.

Dari penelitian yang Ia lakukan, terungkap bahwa Bahasa ibu sangat berpengaruh terhadap pelafalan Bahasa Korea. Menurutnya, aspek jender tidak menunjukkan pengaruh dibanding lamanya belajar para pemelajar.

“Dari hasil penelitian disertasi menunjukkan bahwa faktor jender tidak memiliki pengaruh terhadap interferensi fonologi Bahasa Korea kecuali lama belajar setidaknya menunjukkan pengaruh yang cukup besar pada kemampuan berbahasa tetapi keadaan ini hanya terbatas pada pelafalan Bahasa Korea yang standar,” terang Rura dalam disertasinya.

Baca Juga :   Campus Roadshow
Bagikan :

Info Mahasiswa

Related Post

Implementasi Program MBKM, UNAS-UGT Lakukan Audiensi Kerja Sama
Akademisi: Jadikan Pertemuan G20 Momentum Indonesia!
Idul Adha 1444 H, Unas Laksanakan Shalat Ied dan Penyembelihan Hewan Qurban
Direktur Eksekutif INDEF Sebut Investasi di Daerah Bisa Turunkan Angka Pengangguran dan Kemiskinan Pasca Pandemi
MANFAATKAN MOMEN PEMILU, FH UNAS GELAR SEMINAR NASIONAL
Penelitian dan Eksplorasi Tumbuhan Berkhasiat Obat di Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda, Bandung dan Kawasan Konservasi Desa Cilembu, Sumedang, Jawa Barat

Kategori Artikel

Berita Terbaru
Chat with Us!