Jakarta [UNAS] – Dalam rangka Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), dosen program studi ilmu komunikasi mengajak siswa SMA, untuk bersikap cerdas dan kritis terhadap tayangan televisi. Kegiatan dilakukan di SMA Suluh Jakarta, Selasa, (23/8).
Pengabdian ini dilakukan oleh dosen-dosen Ilmu Komunikasi Universitas Nasional yaitu Ketua Program Studi Yayu Sriwartini, S.Sos., M.Si., Daniel Wisnu Wardana, S.I.P., M.A. Dian Metha Ariyanti, S.Sos., M.Si. dan Dra. Masnah, M.Si.
Dengan mengangkat tema ‘Cerdas dan Kritis Terhadap Tayangan Televisi Melalui Monitoring Media’ dosen-dosen menjelaskan pentingnya pengawasan terhadap tayangan televisi yang dinikmati bebas oleh anak-anak dan remaja.
Yayu Sriwartini, S.Sos., M.Si., menjelaskan bahwa melalui media, materi dewasa masuk ke dalam dunia anak dalam jumlah yang besar, sehingga membuat mereka tidak lagi murni hidup dalam dunianya. “Dikhawatirkan, kondisi ini akan membuat anak kehilangan masa kanak-kanaknya dan merugikan tumbuh kembangnya,” ungkap Yayu.
Hal ini ia sampaikan karena berdasarkan penelitian di ASEAN, anak Indonesia menempati urutan teratas sebagai penonton televisi terlama. Negara lainnya anak-anak menonton televisi adalah 2-3 jam sedangkan di Indonesia hingga 5 jam.
Tayangan yang tidak layak di televisi pun lebih banyak ditampilkan dari film layar lebar yang berpindah ke televisi. Contoh-contoh dari tayangan yang tidak layak disampaikan dalam presentasi kepada siswa-siswi SMA Suluh.
Bagikan :