Jakarta (UNAS)- Dosen Program Studi Sastra Jepang Universitas Nasional Dr.Tetet Sulastri, S.S., M.Si., mendapat gelar doktor dalam bidang ilmu linguistik pada Jumat (3/2). Tetet menyandang gelar doktor dengan mengangkat tema disertasi “Ragam Bahasa Iklan Dalam Panfuretto Osoushiki :Konstruksi Konsep Pemakaman dalam Kebudayaan Jepang” yang disidangkan dengan terbuka di Ruang Exhibition UNAS secara luring.
Dalam sidang terbuka yang diketuai oleh Prof. Akin Duli, M. A, Dr.Tetet Sulastri, S.S., M.Si., menjelaskan tentang disertasinya bahwa iklan dalam panfuretto osoushiki (PO) yang terdapat di Jepang merupakan media yang dibangun atas teks verbal dan non-verbal. “Teks verbal yang dimaksud adalah pemakaian bahasa yang direpresentasikan melalui penggunaan ragam bahasa pada teks dalam PO, sedangkan teks non-verbal untuk sebuah iklan dapat berupa ilustrasi gambar, foto dan warna”, paparnya.
Ia melanjutkan, iklan diciptakan untuk membangun cerita sebuah produk, dalam hal ini produk layanan jasa yang diangkat adalah pemakaman di Jepang. “Pada penelitian ini menganalisis ragam bahasa iklan dalam panfuretto osoushiki yang dibuat oleh empat perusahaan sougisha di Kota Osaka dan Tokyo”, jelasnya.
Sebelumnya, Tetet juga sudah meneliti pada tahun 2011 tentang iklan hadiah ochugen dan oseibo dalam katalog yang dikonstruksi oleh perusahaan.
Dari hasil penelitian, maka ragam bahasa iklan dalam panfuretto osoushiki : konstruksi konsep pemakaman dalam kebudayaan Jepang dipandang terpenuhi dan mengungkapkan suatu kebaruan dalam penelitian linguistik yang memanfaatkan data iklan osoushiki pada masyarakat Jepang. “Analisi data dengan uraian pada empat rubik (Makna Simbol, Konotasi, Retorik/Persuasif dan Gaya Bahasa) menjadi aspek linguistik yang dapat menjelaskan bahwa mitos yang dikonstruksi oleh perusahaan iklan dalam praktek buaya pemakaman telah menjadi bagian penting dari kehidupan orang Jepang,” pungkas Tetet.
Dalam sidang terbuka program doktor turut hadir secara online, Tim Promotor Dr. M. Amir P, M.Hum, Prof. Dr. Muhammad Hasyim, M.Si dan di Uji oleh Prof. Dr. Burhanuddin Arafah, Ph.D., Prof. Dr. Anshari., Prof. Dr. Fathu Rahman dan Dr. Andi Akhmar. (TIN)
Bagikan :