Jakarta (UNAS) – Dosen wirausaha Universitas Nasional (Unas) ajak mahasiswa untuk menjadi pengusaha di era new normal. Meskipun membangun bisnis di kondisi ini menjadi sebuah tantangan berat. Pasalnya, hampir semua sektor usaha mengalami kerugian yang mengakibatkan bangkrut.
Kepala UPT Wirausaha Unas, Drs. Suadi Sapta Putera, M.Si.M mengatakan, kondisi new normal mengakibatkan banyak perubahan perilaku masyarakat. “Saya yakin nggak perlu ada yang ditakuti dan kita masih bisa jalankan usaha di era ini. Namun, sebelum mulai kita harus tau situasi dan kondisi lingkungan,” jelasnya dalam webinar Entrepreneurship Expo and Lecturer Business Shared bertajuk ‘Jadi pengusaha di new era siapa takut’, pada Sabtu, (25/07).
Suadi menambahkan, dalam menjalani usaha pun tidak selamanya berjalan mulus, jadi diperlukan ketekunan dan komitmen dalam menjalaninya. “Saya saat mulai merintis usaha juga jatuh bangun, tapi terus dicoba dan bertahap. Meski sekarang sedang pandemi tetap harus semangat, jika memang awal untungnya sedikit tapi di samping itu ada sebuah usaha yang besar dan bisa mengantarkan ke keberhasilan,” ujar dosen mata kuliah kewirausaha itu.
Dalam kesempatan yang sama, dosen Fakultas Pertanian Unas yang menjadi narasumber dalam webinar tersebut, Ir. Farida, MMA. mengatakan, terdapat 4 hal yang perlu dilakukan untuk meraih impian dalam berwirausaha yakni spesifik, positif, tertulis, dan menarik.
“Spesifik berarti detail dan jelas mau usaha yang seperti apa, positif berarti kita harus berpikir positif dan yakin, tertulis berarti menuliskan segala impian kita dan bisa menambah daya ingat seseorang dalam meraih impian, dan menarik maka kita harus berusaha untuk mengejar impian tersebut,” jelasnya.
Di sisi lain, Farida menambahkan, dalam membuat usaha kegiatan promosi yang tepat juga perlu di lakukan untuk menarik konsumen. “Jaman dulu membangun usaha dengan rasa yang enak dan lokasi yang strategis sudah jadi nilai tambah, tapi kalau sekarang tidak ada promosi atau iklan itu sebuah hal yang mustahil,” kata dia.
Sebagai pembicara terakhir, dosen Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Unas Siti Tuti Alawiyah, M.Hum juga mengatakan, menjadi seorang wirausaha membutuhkan perjalanan yang panjang. “Prosesnya nggak semudah yang dibayangkan, kita harus tau langkah-langkah apa yang bisa digunakan. Jika sudah dapat keuntungan sedikit, waktunya untuk mengembangkan sayap lagi agar punya bisnis yang kokoh,” ujarnya.
Oleh sebab itu, ia menyarankan dalam melakukan usaha mahasiswa perlu mengetahui langkah yang tepat sembari menjalankan usahanya. “Dalam menjalani usaha itu pasti ada masalah baik sukses atau gagal tidak bisa diprediksi yang penting punya keyakinan yang kuat,” ucap dosen sastra inggris itu.
Webinar ini merupakan pengganti dari kegiatan unas entrepreneurship expo yang rutin dilakukan di setiap akhir mata kuliah kewirausahaan. Pada akhir sesi, masing-masing kelompok mahasiswa mempresentasikan bisnis mereka yang dipamerkan selama pandemi Covid-19.
“Mudah-mudahan dengan keterbatasan adanya pandemi ini tidak mengurangi semangat mahasiswa untuk menjadi pengusaha muda. Saya harap bisa diambil manfaatnya sehingga memiliki kreatifitas untuk menciptakan pasar dan peluang bisnis kedepan,” ujar Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unas, Dr. Drs. Zainul Djumadin, M.Si. dalam sambutannya. (NIS)
Bagikan :