Jakarta (UNAS) – Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNAS mengadakan edukasi lingkungan yang dilakukan di Pondok Yatim dan Dhuafa Jagakarsa, Jakarta Selatan. Tema kegiatan yang diangkat bertajuk “Pengenalan Bank Sampah dan Mengajarkan Produktivitas dan Kreativitas Terhadap Anak-Anak Usia 7-15 Tahun dalam Mendaur Ulang Sampah Menjadi Nilai yang Ekonomis”.
Edukasi lingkungan ini merupakan bagian dari praktek lapangan mata kuliah PR dan Manajemen CSR yang diampu oleh Dosen FISIP UNAS Yayu Sriwartini, S.Sos., M.Si. Pemilihan program PKM oleh mahasiswa ini dilatar belakangi masih banyaknya anak-anak yang kurang peduli terhadap lingkungan.
Terutama permasalahan sampah penyebab banjir di musim penghujan. Selain itu, mahasiswa Ilmu Komunikasi UNAS yang berjumlah lima orang juga menitik beratkan kepada edukasi anak-anak terkait memilah sampah untuk di daur ulang.
Adanya kegiatan ini, kelima mahasiswa tersebut memiliki tujuan untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dari hal kecil. Tertib buang sampah pada tempatnya, mengetahui perbedaan sampah dan sampah yang dapat di daur ulang. Serta meningkatkan kreativitas anak-anak untuk mengolah sampah menjadi bernilai ekonomis.
Terdapat tiga materi yang disampaikan oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi UNAS dalam program PKM edukasi lingkungan ini. Materi pertama yaitu “Pengenalan Bank Sampah” yang dibawakan oleh Putri Zakia Tunisa. Dilanjut dengan materi “Tujuan Pendirian Bank Sampah” oleh Tamara Adzni Nirwana.
Terakhir, materi “Klasifikasi Sampah” yang disampaikan oleh Dimas Wahyu Wahidin. Seluruh kegiatan PKM di Pondok Yatim dan Dhuafa turut didokumentasikan oleh Ahmad Fadel.
Faizal Baihaqi mewakili anggota PKM menyampaikan rasa terima kasihnya kepada kepala Pondok Yatim dan Dhuafa Jagakarsa, Jakarta Selatan karena telah memfasilitasi para mahasiswa melaksanakan kegiatan. Serta, kepada para peserta yang telah mengikuti pelaksanaan program PKM dengan antusias.
“Saya turut berterima kasih juga kepada anak-anak semua karena telah mau mengikuti agenda kegiatan yang kami laksanakan. Saya harap apa-apa yang kami berikan nantinya bermanfaat kedepannya,” ujar Faizal, Sabtu (25/12/2021).
Selesai pemberian materi, kelima mahasiswa melakukan agenda pembuatan prakarya dari sampah botol untuk meningkatkan kreativitas anak-anak. Bahan-bahan yang digunakan antara lain kuas, cat kertas, spidol, dan tempat cat, serta contoh-contoh prakarya dari sampah botol.
Anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi UNAS tersebut. Selain itu, untuk meningkatkan keaktifan para peserta diadakan pula sesi tanya jawab berhadiah.
Pada penghunjung program PKM, Kepala Asrama Pondok Yatim dan Dhuafa Jagakarasa, Jakarta Selatan, Bahtiar Rahman turut menyampaikan rasa terima kasih. “Terima kasih buat mahasiswa UNAS, udah mengluangkan waktu buat edukasi ke anak-anak,” tuturnya.
Program PKM ditutup dengan makan bersama. Pada sesi ini terdapat salah satu peserta yang menghampiri mahasiswa, mengatakan, “kak, sering-sering yah kesini. Biar seru-seruan sambil belajar,” ucapnya sebagai rasa antusias mengikuti program PKM tersebut. (*ARS/Tim PKM)
Bagikan :