Jakarta (UNAS) – Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional mengadakan pelatihan pembuatan konten kreatif di Laboratorium Bahasa, Universitas Nasional. Kegiatan yang dilakukan selama dua hari pada Selasa dan Rabu (28-29 Juni 2022) dilakukan bersama dengan empat himpunan yang ada di Fakultas Bahasa dan Sastra: Himpunan Mahasiswa Bahasa Jepang (Himabaja), Himpunan Mahasiswa Sastra Indonesia (Himasina), Himpunan Mahasiswa Sastra Inggris (Himasasing), dan Himpunan Mahasiswa Bahasa Korea (Himabakor) serta Asisten Laboratorium Bahasa.
Sebagai koordinator kegiatan, Menurut Intan Firdaus, S.S., M.Hum., menjelaskan kegiatan pelatihan pembuatan konten kreatif bertujuan untuk memberikan soft skill kepada mahasiswa dan mengisi konten web Fakultas. “Dengan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman guna mengasah soft skill dalam bidang teknologi dan jurnalistik mahasiswa melalui hima dan Aslab. Selain itu juga bisa mengisi web Fakultas Bahasa dan Sastra dan Web Prodi dengan konten-konten yang menarik dan bisa digunakan untuk membuat tim redaksi sendiri oleh mahasiswa”, jelas Intan dalam wawancara.
Ia juga berharap dengan adanya kegiatan ini mahasiswa bisa mengembangkan soft skillnya dibidang ilmu jurnalistik dan web fakultas bisa selalu update. “Harapan dari kegiatan ini, semoga Web Fakultas dan Web Prodi bisa selalu update dengan konten-konten yang dibuat oleh Hima dan mahasiswa bisa berbagi ilmu jurnalistik kepada teman-teman yang lain”, paparnya
Kegiatan pelatihan Pembuatan Konten Kreatif diisi oleh pemaparan materi mengenai pengelolaan website oleh Sutikman, S.T., M.Kom., dan Della Diniyati, S.Kom dari Badan Pengelola Sistem Informasi (BPSI) Unas pada hari pertama, dan di hari kedua dilanjutkan pemaparan materi mengenai panduan penulisan berita yang disampaikan Imam Mawardi Sumarsono, A.K.S. sementara penyampaian materi photography dengan memanfaatkan teknologi smartphone disampaikan oleh Adi Agus Premono, S.Sn.
Dalam materinya, Adi Agus Premono, S.Sn menjelaskan mengenai sejarah ponsel hingga smartphone dan teori mengenai photography yang bisa dipraktekkan langsung oleh peserta. “Pada pelatihan itu mahasiswa mendapatkan materi tentang sejarah ponsel hingga smartphone dan spek pada smartphone, seperti processor, Ram, Rom, fitur kamera dan Video, kemudian mahasiswa diberi materi mengenai teori photography lalu mahasiswa diberikan tugas untuk memotret dengan memberikan cerita pada fotonya. Pada tugas kali ini dilakukan secara berkelompok, ada 8 foto yang mereka harus buat dengan teknik fotografi dan komposisi”, ulasnya
Ia juga menambahkan, “tiap foto yang mereka buat harus memiliki cerita yang harus mereka tulis, tugas seperti ini diberikan dengan alasan agar para mahasiswa yang ikut pada pelatihan ini bisa dengan baik memotret kejadian dan bisa dijelaskan pada sebuah cerita”, tutup Adi.
Sementera narasumber lain Imam Mawardi Sumarsono, A.K.S. memamparkan perkembangan jurnalistik dan platfom media. “Jurnalistik adalah pengumpulan bahan berita (peliputan), pelaporan peristiwa (reporting), penulisan berita (writing), penyuntingan naskah berita (editing), dan penyajian atau penyebarluasan berita (publishing/broadcasting) melalui media”. Jelasnya kepada peserta pelatihan, Selasa (29/6).
Bagikan :