Jakarta (UNAS) – Fakultas Hukum Universitas Nasional mengadakan Orientasi Mahasiswa Baru untuk jenjang Magister dan Doktoral di Ruang Seminar Lt. 3, Menara UNAS Ragunan, Sabtu (14/09/2024). Acara ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Hukum Prof. Dr. Basuki Rekso Wibowo, S.H., M.S., Wakil Dekan Fakultas Hukum Dr. Mustakim, S.H., M.H., para Ketua dan Sekretaris Program Studi serta mahasiswa baru program doktor dan magister.
Ketua Program Studi Doktoral Hukum Prof. Dr. Arrisman, S.H., M.H. dalam sambutannya menyampaikan selamat datang dan bergabung dengan Fakultas Hukum UNAS. Dalam kesempatannya, Prof. Arrisman menyampaikan bahwa 0,02% atau 61.271 penduduk Indonesia baru bergelar Doktor dari total jumlah 282.477.584 jiwa. Menurutnya, jumlah tersebut masih tertinggal jauh dari Negara-negara lain.
Dengan masuknya mahasiswa untuk menamatkan pendidikan S3, diharapkan jumlah tersebut dapat meningkatkan seterusnya. “Jadi kita berharap paling tidak kita bisa menyamai negara maju dalam hal jumlah penduduk yang sudah menamatkan S3,” kata Prof. Arrisman.
Ia juga mengharapkan, para mahasiswa jenjang Magister dan Doktor dapat selesai tepat waktu, agar dapat membantu proses akreditasi program studi S3 dan S2 Hukum. “Dua tahun bagi S2 dan tiga tahun bagi S3 itu harus sudah selesai, karena institusi menginginkan mahasiswa dapat lulus secepatnya, karena kalau lama, akan berpengaruh pada peringkat akreditasi kita. Jadi ada tanggung jawab institusi juga agar mahasiswa cepat selesai,” ujiannya.
Pada kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Hukum Prof. Dr. Basuki Rekso Wibowo, S.H., M.S. menyampaikan profil dari UNAS dan Fakultas Hukum. Lebih lanjut, Prof. Basuki mengatakan bahwa program studi S3 baru pertama kali dibuka dan mahasiswa yang hadir pada orientasi ini merupakan angkatan pertama.
Prof. Basuki mengungkapkan bahwa berkuliah di jenjang magister dan doktor adalah untuk memperluas horizon pemikiran dan memperkaya pengetahuan. Oleh karena itu, ia berharap selama menjalani perkuliahan, mahasiswa bisa bebas mengekspresikan pemikirannya dan tidak tertekan dengan segala kegiatan perkuliahan yang ada. “Kami berharap perkuliahan ini akan berlangsung dengan happy, dengan nyaman, karena orang kuliah itu harus berpikir merdeka bebas bukan tertekan bukan takut,” ucapnya.
Dekan Fakultas Hukum berpesan agar mahasiswa sudah menyiapkan, apa yang ingin ditulis di dalam tesis maupun disertasi. “Setidaknya mahasiswa yang sudah memiliki perencanaan topik judul, dapat membantu paling tidak 25%. Jadi, perencanaan seperti itu sudah bapak-ibu persiapkan berikut dengan referensinya,” pungkasnya.
Prof. Basuki juga berpesan agar dalam apa yang ditulis didalam tesis dan disertasi merupakan topik yang dikuasai atau yang dikerjakan sehari-hari. Menurutnya, dengan begitu, penulisan tesis dan disertasi dapat berjalan lancar. “Tulislah apa yang sehari-hari dikerjakan dan sudah dikuasai atau kalau sudah pernah melakukan riset tentang topik tertentu, kemudian punya beberapa kali kegiatan penelitian tentang topik tersebut dan ketika diangkat sebagai karya disertasi ini akan sangat membantu,” jelas Prof. Basuki.
Lebih lanjut Prof. Basuki mengingatkan tentang etika akademis yang harus ditanamkan dalam diri para mahasiswa. Hal ini, katanya, sangat penting dalam menjunjung tinggi nilai kejujuran dalam penulisan tesis maupun disertasi. “Sebab kejujuran dalam akademik itu hal yang sangat dijunjung tinggi, dan plagiarism adalah kejahatan akademik,” katanya.
Kegiatan diisi dengan pemberian informasi tentang program studi, baik yang berkaitan dengan penyampaian visi dan misi, pengelola, kurikulum dan fasilitas pendukung proses belajar mengajar oleh Sekretaris Program Studi Doktoral Hukum Dr. Ummu Salamah, S.Ag., S.H., M.A. Selain itu, juga diisi dengan penyematan jaket almamater kepada mahasiswa S2 dan S3. (*DMS)
Bagikan :