JAKARTA (UNAS) – Sebanyak tujuh mahasiswa Fakultas Pertanian Program Studi Agroteknologi Universitas Nasional (UNAS) akan melakukan proses magang ke Hokkaido, Jepang. Magang tersebut akan dilakukan pada bulan April – Oktober 2019. Ketujuh mahasiswa tersebut ialah Rohmah Novia, Euis Dahlia, Rani Nurhasyiah Rasyad, Siti Nur Khasanah, Mutiara Hikmah Fajar Mentari, Riko Setiawan, dan Fransiska Ilantianti Putri.
Dekan Fakultas Pertanian Universitas Nasional, Ir. Inkorena G.S Sukartono, M.Agr mengatakan, program magang ini dilakukan sebagai salah satu bentuk kerjasama Fakultas Pertanian UNAS dengan Hokkaido Agricultural Association yang membawahi beberapa perusahaan pertanian di Jepang. Ketujuh mahasiswa tersebut juga akan ditempatkan di 5 perusahaan yang berbeda.
“Jadi perusahaan itu membutuhkan beberapa mahasiswa untuk magang di perusahaan mereka. Ini bagian dari kepercayaan pihak Jepang karena sudah bekerjasama dengan fakultas pertanian. Maka dari itu mereka memberi kesempatan kepada mahasiswa kita yang akan ditempatkan di bidang budidaya tanaman, atau juga bidang pengepakan, dan lain-lainya,” ujarnya saat ditemui diruangannya, Rabu (20/2).
Kartono menuturkan, sebelumnya, ketujuh mahasiswa tersebut telah melakukan tahap seleksi wawancara melalui teleconference dengan menggunakan social media LINE. Proses tahap wawancara itu juga dibantu dengan penerjemah untuk memudahkan mahasiswa menjawab pertanyaan dari wawancara.
“Yang mewawancarai langsung dari perusahaannya secara bergantian kepada mahasiswa. Jadi perusahaan tersebut bisa melihat langsung mahasiswa kita yang akan magang di perusahaan mereka,” jelas Kartono. Proses wawancara itu diikuti oleh sekitar 20 mahasiswa yang kemudian tersaring menjadi 7 mahasiswa yang terdiri dari 2 mahasiswa semester V dan 5 mahasiswa semester VII.
Menurutnya, tidak ada persyaratan khusus yang diberikan, yang terpenting adalah minat yang besar dari mahasiswa yang bersangkutan untuk magang di luar. Seluruh tahap seleksi dijalankan oleh pihak perusahaan Jepang.
Kartono berharap, kegiatan seperti ini akan menambah pengalaman mahasiswa tak hanya dari dalam negeri saja, tetapi juga dari luar negeri. Selain itu, juga memperluas wawasan mahasiswa dalam praktek di lapangan. “Mereka juga akan bertemu dengan mahasiswa magang lainnya dari beberapa negara lain. Hal ini juga bisa menambah pengetahuan bahasa mereka seperti bahasa Inggris dan bahasa asing lainya karena disana mahasiswa bisa saling berdiskusi,” jelasnya.
Selain itu, ia berharap ketika magang selesai, ketujuh mahasiswa tersebut dapat mempresentasikan laporan magangnya selama di Jepang untuk memberikan pengetahuan dan sharing pengalaman kepada teman-temannya yang belum magang. “Sebetulnya memang magang ini hampir sama dengan Kuliah Kerja Lapang (KKL) dan nilainya juga akan masuk di dalam mata kuliah KKL. Saya berharap program seperti ini bisa dilanjutkan karena banyak manfaatnya untuk mahasiswa, fakultas pertanian, dan juga UNAS sendiri di mata global,” terangnya.
Sebelumnya, pada bulan November 2018 lalu, dua mahasiswa program studi Agroteknologi UNAS juga telah melakukan magang ke Nagasaki, Jepang, selama 3 bulan. Magang tersebut dilakukan dengan perusahaan yang berbeda dan bekerjasama dengan beberapa instutusi seperti Universitas Nagasaki, Universitas Kumamoto Jepang, dan yang lainnya.
“Perusahaan tersebut juga sama, memberikan kesempatan kepada mahasiswa UNAS yang ingin magang. Alhamdulillah, mereka merespon mahasiswa kami dengan baik, dan setelah mahasiswa kami pulang, perusahaan itu menginginkan untuk mengirimkan mahasiswa lagi kesana malah kalau bisa lebih dari 2 orang. Ini berarti sebuah kepercayaan dan mereka sudah melihat kualitas yang bagus dari mahasiswa kami,” tutup Kartono.(*NIS)