JAKARTA (UNAS) – Fakultas Sastra menggelar Festival Budaya empat negara bertema Rengkuh Dunia dengan Penguasaan Bahasa pada Sabtu (7/5). Kegiatan ini melibatkan ratusan siswa SMA/ sederajat se-Jabodetabek. Berbagai kegiatan digelar untuk memperkenalkan bahasa dan budaya yang terdapat di dunia. Tidak hanya menggelar lomba berbagai pertunjukkan juga ditampilkan pada kegiatan ini.
Kegiatan meliputi lomba Cipta Spontan Puisi Cinta, Lomba Stand Up Comedy, Lomba Story Telling, dan juga Lip Sync. Keempat lomba tersebut akan menggunakan empat bahasa yang terdapat di Fakultas Sastra Universitas Nasional yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Jepang dan Bahasa Mandarin. Berbagai pertunjukan (performance) seperti paduan suara hingga tarian-tarian dari berbagai negara turut dihadirkan dalam kegiatan ini.
Untuk menilai penampilan para peserta, Fakultas Sastra meminta Dra. Naning Pranoto, M.A dan para native speaker dari berbagai program studi yang ada di Fakultas Sastra UNAS. “Ibu Naning itu adalah dosen tamu di 8 universitas di Indonesia dan juga aktif memberikan kuliah Creative Writing di 52 negara. Yang membanggakan lagi, beliau adalah Alumni Universitas Nasional Fakultas Sastra Program Studi Bahasa Indonesia.
Ketua Panitia, Fadhilah, M.Hum. menambahkan, kegiatan ini diadakan untuk mengenalkan Jurusan Sastra kepada masyarakat. Menurutnya, jurusan Sastra hingga kini masih dipandang sebelah mata. Jurusan ini dianggap tidak memiliki masa depan maupun profesi yang jelas dan diakui oleh masyarakat. Sastra pun kalah pamor dengan jurusan lain yang ada di perguruan tinggi.
“Masyarakat masih memandang jurusan sastra sebagai jurusan yang marjinal, atau tidak jelas masa depannya. Belajar bahasa mau jadi apa nanti kalau sudah lulus. Mereka lebih memilih masuk ke jurusan ekonomi, hukum atau komunikasi. Padahal masa depan kami jelas dan jurusan kitalah yang menjembatani semua pihak,” tegas dosen Program Studi Sastra Jepang ini.
Melalui kegiatan ini, Ia pun ingin menumbuhkan rasa bangga generasi muda tehadap bahasa khususnya Bahasa Indonesia. Menurutnya, kita harus bangga memiliki Bahasa Indonesia, karena bahasa ini berpeluang menjadi bahasa resmi di era MEA yang akan digunakan di ASEAN.
“Kita bisa memperkenalkan bahasa Indonesia melalui bahasa asing. Karena itu kuasai dulu bahasa Indonesia baru bahasa asing. Jangan sampai orang asing lebih paham terhadap bahasa dan budaya kita sendiri,” tegasnya.
Universitas Nasional sebagai Perguruan Tinggi Swasta tertua dan satu-satunya PTS yang memiliki program studi Bahasa Indonesia di Jakarta sangat berperan penting dalam menyebarluaskan hal ini. Mengingat, lanjutnya, pendiri UNAS salah satunya adalah pujangga besar, Sutan Takdir Alisjahbana.
Sedangkan Dekan Fakultas Sastra Drs. Evert Haryanto Hilman, M.Hum menjelaskan bahwa seharusnya orang tua jangan ragu anaknya mengambil jurusan sastra. “Banyak orang tua yang ragu bila anak mengambil jurusan sastra, mereka berpikir nanti ketika lulus akan bekerja jadi apa. Jurusan sastra bisa bekerja jadi dokter, pegacara dan lain-lain, tetapi dalam tanda kutip dalam arti pendamping,” ujar Evert.
Bahkan murid-murid yang ikut Festival Budaya Fakultas Sastra inipun sangat berbakat dengan memenangkan beberapa lomba. Berikut daftar pemenang lomba Festival Budaya:
- Story telling dipilih 4 orang, tidak sebagai juara 1 tetapi sebagai
penampil terbaik dari setiap bahasa
- Bahasa Indonesia: Mutiara Nugraha, SMA Suluh
- Bahasa Inggris: Annisa Rahmawati, MAN 22
- Bahasa Jepang: Rinieta Susan, SMAN 1 Cibinong
- Bahasa Mandarin: Daniel Yedijaokto, SMAK 3 Penabur
- Lipsync
- Abjad Cintya Davidova, SMAN 64
- Farras Rachman Siregar, SMA Yaspen Tugu Ibu, Depok
- Eka Ayu Eriana, SMA Yaspen Tugu Ibu, Depok
- Stand up comedy
- Vivi Maharani,MAN 19
- Abdul Malik, MAN 15
- Muhamad Gavin, SMA Perguruan Cikini
- Cipta Spontan Puisi Cinta tingkat SMA
- Steven Feriyanto, SMA Global Mandiri
- Yoga Walanda Caesoreka, SMAN 49
- Praditya Firmansyah, SMAN 49
- Cipta Spontan Puisi Cinta tingkat Mahasiswa Fakultas sastra
Cahya Adi P Najwa Nabilah
Bagikan :
