Jakarta ( UNAS) – Sebanyak 50 peserta seminar terlihat memenuhi ruangan Aula Blok 1 lantai IV Universitas Nasional sejak pukul 09.00 WIB. Para peserta yang terdiri dari dosen, guru, mahasiswa dan siswa – siswi perwakilan dari SMAN / SMKN yang berasal dari kecamatan pasar minggu ini begitu antusias mengikuti seminar yang diselengarakan oleh Fakultas Sastra Indonesia Universitas Nasional. Bertajuk “ Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah”. Seminar yang dilaksanakan pada Jumat (21/4) ini dihadiri oleh para narasumber seperti Dr. Wahyu Wibowo M.M (Dosen Senior Sastra Indonesia), Dra. Dad Murniah, M. Hum (Badan Bahasa Kemendikbud) serta Drs.S.S.T. Wisnu Sasangka, M.P.d (Badan Bahasa Kemendikbud).
Ketua Program Studi Sastra Indonesia, Drs. Somadi Sosrohadi, M.Pd mengatakan bahwa tujuan diadakannya seminar dan pelatihan ini didasari atas rasa keprihatinan seluruh dosen Sastra Indonesia yang ada di lingkungan Universitas Nasional atas berkurangnya minat baca dan menulis dari para mahasiswa yang saat ini lebih cenderung bersikap praktis dan cepat tanpa harus bersusah payah menyalin dan mencatat. Hal ini lanjutnya terjadi akibat perkembangan teknologi gadget yang begitu cepat sehingga membuat generasi muda menjadi malas berfikir, malas berinovasi bahkan malas mencatat. Saat ini ungkapnya mereka hanya perlu mengakses google lalu mengkopi dan menyalin dengan mudah tanpa mau membaca, mengoreksi dan memahami isi dari bacaan tersebut.
Adanya pelatihan ini mencoba membuka wawasan para pelajar yang terdiri dari mahasiswa dan siswa – siswi ini tentang bagaimana membuat tulisan yang baik dan benar sesuai dengan kerangka ilmiah dan kaidah – kaidah yang saat ini diadopsi oleh Badan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Disini kita coba membangkitkan lagi semangat untuk membaca, menyalin dan memahami seluruh isi materi yang telah kita dapatkan selama kuliah, tutur Somadi .
“ Saya turut prihatin atas keadaan yang menimpa generasi muda khususnya para mahasiswa saya yang saat ini hidup di zaman generasi android dimana saat ini akses informasi begitu cepat dan mudah didapatkan. Mereka hanya cukup mengakses informasi lewat android mereka, maka dalam tempo 1 menit mereka sudah mendapatkan detail informasi yang mereka butuhkan. Dengan adanya kemudahan – kemudahan itu membuat para mahasiswa terlena mereka tidak lagi mau berfikir dengan keras, berfikir kreatif serta berinovasi didalam mengembangkan suatu karya maupun tugas – tugas kuliah yang dibebankan kepada mereka. Hal ini berdampak kepada buruknya kemampuan mereka didalam membuat suatu tulisan – tulisan dan karya – karya yang sesuai dengan aturan dan kerangka ilmiah yang baik dan benar,” tutur Somadi.
Semoga dengan adannya pelatihan ini para peserta yang hadir dapat merubah kebiasaan – kebiasaan mereka didalam mencari informasi lewat gadget mereka.
“ Jadilah generasi yang mau bekerja keras, mau berfikir kritis serta berani berimajinasi didalam mengembangkan sebuah karya tulis. Jangan menjadi generasi yang hanya mampu menyalin dan mencotek seluruh isi materi tanpa mau menelaah, mempelajari dan memahami terlebih dahulu seluruh isi bacaan telah kalian salin,” tutupnya.
Bagikan :