Jakarta (UNAS) – Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional mengadakan kegiatan berupa bedah karya sastra bersama Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI) dan Jurnal Pujangga serta Aksarabaca pada Senin (17/07).
Diskusi Ilmiah Bedah Karya Sastra kali ini mengangkat potret “Robohnya Surau Kami” dan Novel “Laut Bersecerita” pada Praktek Eksekusi Pemerintahan Soeharto di Ruang Seminar Cyber dengan Penyaji 1 yaitu Nico Harared., M.A dan Penyaji 2 Nisrina Rona N., M.A Bersama dengan Pengulas Dr. Rura Adinda.
Dalam sambutannya, Ketua Komisariat HISKI UNAS Dr. Drs. Kasno Atmo Sukarto, M.Pd menyampaikan bahwa Fakultas Bahasa dan Sastra UNAS harus maju dalam mengembangkan karya sastra. “Kita harus bangkit bahwa diera teknologi seperti ini, karya sastra tetap harus berkembang terutama di lingkungan UNAS dan bisa mengembangkan secara nasional”, katanya.
Himpunan Sarjana-Kesusastraan Indonesia, disingkat HISKI, adalah organisasi profesi yang sejak tahun 1984 telah berperan sebagai wadah untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian di bidang sastra melalui pertemuan ilmiah, pelatihan dan lokakarya, serta publikasi penelitian.
Sementara itu, Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra Dr. Somadi Sosrohadi, M.Pd., mengatakan HISKI sebagai pendamping Fakultas Bahasa dan Sastra dalam menunjang kegiatan kesusastraan. “Adanya HISKI di FBS guna memberikan lebih banyak lagi pengetahuan melalui kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Fakultas Bahasa dan Sastra Bersama HISKI, dengan begitu FBS UNAS tetap aktif dalam mengembangkan karya sastra dan mengenalkannya kepada masyarakat”, paparnya.
Selain bedah karya sastra, kegiatan diskusi karya ilmiah ini juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa sebagai wadah untuk menyampaikan karya ilmiahnya berupa tugas akhir atau skripsi yaitu; Nelly Eviana, Immanuelsa Helmy, Kinan Afflaha, Mutia Rahmawati, Evitriana Anggraeni, Disza Aulia Haryanto.
Sebagai pembicara dari mahasiswa, mereka menyampaikan isi dari karya yang mereka tulis sebagai tugas akhir yang nantinya akan di berikan masukan oleh para dosen yang hadir dalam kegiatan diskusi ilmiah tersebut.
Sesi bedah buku ini kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Terdapat banyak pertanyaan yang diajukan oleh para peserta yang mana menunjukkan bahwa acara bedah buku ini disambut dengan antusiasme yang tinggi. (TIN)
Bagikan :